Sebut Pilpres Lebih Gila, Fahri Hamzah: Sadar Atau Tidak Ya, Ada Cagub Tanda Tangani Pinjaman di Belakang Layar

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 6 Juni 2023 23:09 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai pemilihan presiden (Pilpres) lebih gila dari pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kata dia, seorang calon presiden (capres) harus membutuhkan dana Rp 5 triliun. Jika tidak mempunyai uang segitu, tidak akan bisa nyapres. “Pilpres lebih gila, menurut saya di Indonesia ini kalau orang tidak punya uang Rp 5 triliun nggak bisa nyapres dia,” kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu dalam program Your Money Your Vote yang dibagikan di kanal YouTube, seperti dilihat Monitor Indonesia, Selasa (6/6). “Sadar atau tidak ya, anda lihat di Pilkada DKI kan ada calon gubernur yang menandatangani pinjaman di belakang layar, bahkan saya dengar sampai ratusan miliar,” tambahnya. Menurut Fahri, angka itu hanya untuk satu kepala daerah, sehingga sangat wajar jika capres harus punya modal minimal Rp 5 triliun. “Itu untuk satu kepala daerah, bagaimana dengan Republik Indonesia, saya kira 5 triliunan itu,” jelas Fahri. Menurut Fahri, capres yang tidak memiliki uang pribadi sebesar itu pasti akan meminjam uang dari pendukungnya. Kata dia, uang tersebut akan dikembalikan dalam bentuk kebijakan yang akan dibuat oleh negara kelak. “Itu kalau enggak uang pribadi ya uang yang dikumpulkan dari orang-orang yang di belakang, nanti akan ada hubungan dengan power dan police yang akan dibuat oleh negara,” tandas Fahri. Diketahui, bacapres 2024 saat ini ada tiga, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Ketiganya saa ini belum memiliki cawapres. (LA)