Pasca Dinamai "Sarang Tikus" di Google Maps, Kini Gedung DPR "Kantor Perusahaan", Pecutan untuk Wakil Rakyat!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Juli 2023 02:15 WIB
Jakarta, MI - Pacsa dinamai "Sarang Tikus" hingga "Gedung Orang Tidur", kini gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Senayan, Jakarta Selatan dinamai "Kantor Perusahaan". Tentunya penamaan ini tidak seperti biasanya pada gedung-gedung lainnya. Padahal, Google maps sebenarnya memang menyediakan nama tempat hingga lokasi, atau detail lainnya. Berdasarkan penelurusan Monitorindonesia.com, Selasa (4/7) hingga pada pukul 01.30 WIB, gedung wakil rakyat itu telah bertuliskan Gedung DPR RI namun tepat di bawahnya bertuliskan "Kantor Perusahaan", Gedung DPR/RI - Kantor Pemerintah, DPR MPR RI. [caption id="attachment_551907" align="alignnone" width="720"] Tangkapan layar maps gedung DPR RI[/caption] Sebelumnya, ada beberapa penulisan untuk gedung parlemen itu yakni; 1. Gereja Oikumene DPR RI 2. SAMPAH NEGARA BENTENG TIDUR 3. Ruang TA Doni akbar 4. BENTENG TIDUR 5. Pendidikan Termantap 6. Penjajah Masa Kini 7. Bidang Pelaksanaan Diklat 8. Taman Kebun Binatang Terbesar di Asia 9. Taman Perindustrian Tikus 10. TEMPAT TIKUS PUAN SAMA MEGAWATI Pecutan untuk para wakil rakyat Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menilai bahwa apa yang terjadi tersebut merupakan dorongan dari masyarakat agar seluruh anggota DPR RI tetap bekerja. "Ya itu adalah bagian pecutan untuk para anggota dewan termasuk saya sendiri untuk terus bagaimana kita bekerja menjawab kebutuhan masyarakat," kata Dave saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7). Dave menegaskan bahwa seluruh komentar yang dilayangkan terhadap DPR RI tidak sepatutnya harus disikapi adanya tindakan merendahkan. Ia menilai kalau hal tersebut merupakan bukti adanya koreksi dari masyarakat terhadap para wakilnya di parlemen. "Jadi jangan kita menganggap itu sesuatu yang merendahkan atau menghinakan tapi justru ini menjadi koreksi untuk kita lebih memperbaiki diri," ucap Dave. Atas hal itu, Ketua DPP Partai Golkar itu menilai bahwa sejatinya seluruh anggota DPR RI harus tetap meningkatkan kinerja dengan adanya seruan tersebut. Ajakan Dave itu juga kata dia selaras dengan apa yang selalu ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga kini. "Gini, kalau misalnya apa, kita minta google cabut satu-satu justru akhirnya akan lebih jelek. Jadi kita jawab dengan hasil kerja. Gimana? Ya jawabannya itu perintahnya presiden: kerja, kerja, kerja. Gitu," pungkasnya. (AL) #Gedung DPR