DPR Ingatkan Pemerintah dan Aparat Utamakan Negosiasi dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 7 Juli 2023 21:27 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah terus berupaya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, meminta Pemerintah dan aparat keamanan dalam upaya pembebasan ini untuk mengedepankan proses negosiasi. “Negoisasi harus diutamakan. Pemerintah dan aparat keamanan Indonesia harus bisa memastikan keselamatan sandera, tapi sekaligus tidak boleh merendahkan harga diri bangsa,” kata Meutya Hafid kepada wartawan, Kamis (6/7). Untuk diketahui, pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari lalu. Penyanderaan itu terjadi ketika sang pilot mendaratkan besi terbangnya di lapangan terbang Paro. Bahkan, para penyandera juga mengancam akan menembak mati pilot Susi Air itu. Mereka juga meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar. "Pemerintah jangan berhenti pada pemenuhan tuntutan uang tebusan kepada KKB dalam membebaskan pilot Susi Air," ujarnya. "Harus ada pertimbangan langkah negosiasi lanjutan untuk meredakan aksi KKB yang masih terus terjadi sampai saat ini di Papua," pungkasnya. (ABP)           #DPR Ingatkan Pemerintah dan Aparat Utamakan Negosiasi dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Topik:

KKB Komisi I DPR RI Pilot Susi Air