Syarif Hasan: Jet Tempur Bekas Qatar Ketinggalan Zaman, Tak Optimal Jaga Udara Indonesia

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Juli 2023 16:11 WIB
Jakarta, MI - Politikus Demokrat Syarif Hasan menyatakan teknologi jet tempur bekas Mirage 2000-5 dari Qatar sudah ketinggalan zaman. Mirage 2000-5 itu berasal dari pabrikan yang sama, yakni Dassault Aviation dari Perancis. Tetapi pemerintah Indonesia justru akan membelinya sebanyak 12 jet dengan harga Rp 11,8 triliun. "Karakteristik ruang udara Indonesia yang sangat luas menuntut pesawat yang baru dan bertahan lama. Saya kira membeli pesawat baru tetap opsi kebijakan yang lebih baik dibandingkan membeli pesawat bekas,” Syarif Hasan yang juga anggota Komisi Pertahanan DPR RI, Sabtu (8/7). Maka, dari itu seharusnya pemerintah mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, alutsista yang berusia lama dan tua dapat dipastikan pemeliharaan dan perawatan yang sangat tinggi dan tidak efektif. “Kapasitas fiskal yang terbatas, harus digunakan seefisien mungkin," tegasnya. Maka dengan tegas Syarif Hasan menyatakan pembelian 12 jet tempur Bekas Qatar itu harus dibatalkan. Pasalnya kata dia, selain telah berusia tua sehingga tidak optimal menjaga wilayah udara Indonesia, juga akan menjadi beban keuangan negara di masa depan. "Saya telah berulang kali menegaskan perlunya evaluasi kritis atas rencana pembelian Mirage 2000-5. Kebijakan ini hanya akan menjadi beban keuangan negara di masa depan," pungkasnya. Diketahui, Kemenhan RI memutuskan membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar. Menhan Prabowo mengatakan, masa pakai Mirage 2000-5 itu masih 15-20 tahun lagi. "Qatar adalah negara yang sangat kecil. Jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," ujar Prabowo di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (15/6). Prabowo mengatakan bahwa Mirage 2000-5 yang dibeli Indonesia mempunyai teknologi canggih meski tergolong bekas. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak negara yang mengincar Mirage bekas Qatar. Namun, ia bersyukur lantaran Indonesia justru berhasil membeli Mirage bekas Qatar. Faktor kedekatan hubungan kedua negara pun disebut menjadi salah satu alasan keberhasilan pengadaan ini. (Wan) #Jet Tempur Bekas Qatar