Panda Nababan Tegaskan Tak Ada Potensi Perpecahan PDIP: Jauh Panggang dari Api!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 Juli 2023 23:17 WIB
Jakarta, MI - Politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan menegaskan tidak ada potensi perpecahan yang terjadi di PDIP. "Tidak ada perpecahan, sama sekali jauh panggang dari api. Yang seperti ini publik harus tahu dan dia (Budiman, red) bukan sosok yang memberikan gambaran PDI Perjuangan pecah," tegas Panda menanggapi pertemuan Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dikutip pada Kamis (20/7). Menurut Panda, PDI Perjuangan terus solid dan tidak terganggu dengan manuver oknum. "Sistem di PDI Perjuangan begitu solid, kekuatan PDI Perjuangan tidak mungkin digoyahkan oleh satu dua orang oknum," ungkapnya. Panda pun meminta Budiman jangan mencari panggung ketenaran dalam dunia politik, terlebih memasuki era Pemilu 2024. Panda lantas mempertanyakan aksi Budiman bertemu Prabowo apakah sudah izin ke Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Panda menilai Budiman harus memainkan etika dalam berpolitik, karena aktivis 98 tersebut merupakan kader PDI Perjuangan. "Budiman dibesarkan oleh PDI Perjuangan, telah mendapatkan tempat yang terbaik. Apakah pertemuan itu, Budiman sudah melaporkannya ke pimpinan PDI Perjuangan?," tanya Panda. "Kalau etikanya dia kasih tau dulu bukan langsung di teater. Saya tidak tahu apakah Budiman beri tahu ke Ibu Megawati, Puan Maharani, Sekjen," sambungnya. Panda lantas mengenang masa lalu ketika Budiman bertandang ke kediaman Megawati di Kebagusan saat era reformasi. Almarhum Taufik Kiemas kata Panda, langsung turun tangan membantu mantan Ketua Umum PRD itu. "Budiman saya ingat waktu dia datang di Kebagusan dia belum jadi apa-apa, lantas Pak Taufik Kiemas almarhum bertanya kepada saya tentang Budiman, apa yang bisa kita bantu dia?" kata Panda. Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa malam tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya. "Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. Budiman menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo membahas seputar hubungan di antara keduanya yang sudah terjalin sejak Prabowo belum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan sebelum Budiman bergabung dengan PDI Perjuangan. "Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya 'kan punya story dan punya history juga. Sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden), kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," katanya. Ia pun mengungkapkan pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan. "Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan," imbuhnya. Kendati demikian, Budiman mengatakan dirinya akan membicarakan hasil pertemuan tersebut dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Wan)