Legislator: Pimpinan Rakyat Harus Siap Dikritik

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 3 Agustus 2023 14:15 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Benny K Harman turut menyoroti kasus dugaan penghinaan yang ditujukan kepada Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benny mengatakan, saat membahas terkait pasal penghinaan Kepala Negara dalam Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP, dia termasuk orang yang mempertanyakan RUU tersebut. "Saya selaku Ketua Panja bertanya kepada tim pemerintah apa kategori perbuatan yang disebut penghinaan itu," kata Benny melalui cuitannya di Twitter dikutip Monitorindonesia.com, Kamis (3/8). Menurut Benny ada banyak pandangan dan terjadi perdebatan terkait pasal penghinaan tersebut. "Apakah penghinaan kepala negara atau presiden termasuk delik aduan atau tidak," ucapnya. Ssebagian mendesak agar penghinaan terhadap Presiden masuk delik umum untuk menghormati seorang kepala negara tersebut. "Sebagian mendesak agar penghinaan terhadap kepala negara masuk delik umum utk menghormati presiden, pilihan rakyat. Sebagian menolak," ungkapnya. Politikus Partai Demokrat itu mengaku bahwa dirinya termasuk dalam pihak yang menolak RUU tersebut. "Bagi saya seorang pemimpin rakyat harus siap dikritik, dibenci, dilempar telur busuk, dan dihina sekalipun," tandasnya. Dia bahkan setuju dengan sikap yang diperlihatkan Presiden Jokowi. Tidak memperdulikan mereka yang menjelek-jelekkan dirinya. "Sebaliknya, tidak respek dengan sikap orang-orang sekitar Pak Jokowi yang merasa terhina dengan kata-kata Rocky Gerung dan mendesak Polri untuk proses hukum Rocky," kata dia. Blak-blakan, Benny menyebut mereka yang merasa terhina itu hanya mencari perhatian orang nomor satu di Indonesia itu. "Orang-orang ini hanya mau carimuka dengan Pak Jokowi. Saya salut dengan keberanian Rocky dan bangga dengan Presiden Jokowi. Lebih bangga lagi jika Pak Jokowi bisa tertibkan anak buahnya," tutupnya. Seperti diketahui, Relawan Indonesia Bersatu resmi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung. Laporan tersebut dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (31/7/2023) kemarin. Hanya saja, laporannya ditolak Bareskrim Polri. Dalam video yang beredar, nampak Rocky Gerung mengkritik kebijakan Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Rocky yang tak setuju dengan IKN lantas menyebut Jokowi 'bajingan tolol'. "Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy. Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," kata Rocky dalam video. (Wan)