PDIP: Mohon Maaf Pak Anies, Belum Memahami Apa yang Dilakukan Presiden Jokowi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 6 Agustus 2023 15:41 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto menilai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan tidak memahami kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hasto, dengan membangun waduk, infrastruktur yang baik itu upaya untuk menurunkan harga pangan, memperbaiki distribusi. "Sehingga Pak Anies mohon maaf, belum memahami apa yang dilakukan Presiden Jokowi. Bahwa ketika membangun jalan tol, pelabuhan-pelabuhan dibangun, itu kan untuk menurunkan biaya transportasi," ujar Hasto dikutip pada Minggu (6/8). Lanjut Hasto, dengan dibangunnya infrastruktur produksi dan pendistribusian pangan, otomatis harga kebutuhan pokok bakal semakin terjangkau. Hasto mengklaim bahwa program pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi tujuannya untuk membangun kedaulatan pangan Indonesia. "Itu yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan bagian platform PDIP dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan," pungkasnya. Sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan sejumlah sektor prioritas yang bakal dia rombak jika menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Pertama harga kebutuhan pokok yang mahal, berubah menjadi terjangkau," kata Anies dalam safari politiknya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/8) kemarin. Kemudian, ia juga akan mengubah biaya kesehatan yang dipandang mahal menjadi terjangkau. Lalu soal sektor lapangan kerja dan akses pendidikan yang setara. Namun demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menjelaskan secara detail strateginya untuk membawa perubahan bagi keempat sektor tersebut. “Perubahan yang kami usung bukan tentang orang, tapi perubahan kebijakan, kami ingin Indonesia adil yang memberi kesempatan bagi semua. Maka dari itu kita harus menangkan baik itu pilpresnya maupun pilegnya,” kata Anies. (Wan)