Hasto PDIP soal Sanksi Budiman Sudjatmiko: Opsinya Mundur atau Pemecatan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 Agustus 2023 17:21 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan mengumumkan sanksi terhadap salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko pada Senin besok (21/8). Sanksi diberikan buntut deklarasi dukungan Budiman kepada bacapres Gerindra Prabowo Subianto. Hasto menegaskan partai tidak akan mentolerir tindakan indisipliner seperti yang dilakukan Budiman. Ia menyebut pilihan Budiman ada dua, yakni mundur atau dipecat. "Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (20/8). Hasto pun menyinggung etika politik soal deklarasi Budiman kepada Prabowo di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8) lalu. Ia mengatakan, PDIP selalu mengedepankan etika politik, dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan karena diiming-imingi. Hasto mengatakan aksi yang dilakukan Budiman dan Prabowo di Semarang, justru akan membuat kader PDIP di Jawa Tengah semakin solid. Menurutnya, kejadian itu juga pernah terjadi pada Pemilu 2019. Saat itu, kubu Prabowo membangun posko di wilayah Solo, yang merupakan tempat asal Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, kubu Prabowo justru kalah. "Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," kata Hasto. Budiman sebelumnya mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8). Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo di saat dirinya masih menyandang status kader PDIP.