PDIP Putuskan Nasib Budiman Sudjatmiko Hari Ini

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 21 Agustus 2023 07:50 WIB
Jakarta, MI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akan menentukan nasib Budiman Sudjatmiko di partai berlambang banteng itu pada hari ini, Senin (21/8). Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman. Sanksi diberikan buntut deklarasi dukungan Budiman kepada bacapres Gerindra Prabowo Subianto. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai tidak akan mentolerir tindakan indisipliner yang dilakukan setiap kader. Ia menyebut pilihan Budiman ada dua, yakni mundur atau dipecat. "Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak menolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (20/8). Hasto pun menyinggung etika politik soal deklarasi Budiman kepada Prabowo di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8) lalu. Ia mengatakan, PDIP selalu mengedepankan etika politik, dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan karena diiming-imingi. Hasto menilai, kasus pembajakan Budiman Sudjatmiko oleh kubu Prabowo justru membuktikan ketidakpercayaan diri. "Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," ujar Hasto. "Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," lanjutnya. Hasto mengatakan aksi yang dilakukan Budiman dan Prabowo di Semarang, justru akan membuat kader PDIP di Jawa Tengah semakin solid. Menurutnya, kejadian itu juga pernah terjadi pada Pemilu 2019. Saat itu, kubu Prabowo membangun posko di wilayah Solo, yang merupakan tempat asal Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, kubu Prabowo justru kalah. “Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan,” kata Hasto. Terpisah, Budiman Sudjatmiko berharap dirinya tak dipecat dari partai karena mendukung Prabowo Subianto. Harapan itu disampaikannya usai mencuat ancaman yang diberikan DPP PDIP terhadap dirinya. Sebagai informasi, Budiman sebelumnya mengumumkan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8). Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo di saat dirinya masih menyandang status kader PDIP.