Formappi Sebut Keberadaan DPD Lebih Banyak Mudharatnya: Hanya Habiskan Anggaran Negera

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 21 Agustus 2023 09:46 WIB
Jakarta, MI - Keberadaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dinilai tidak efektif karena tidak dapat menyerap aspirasi masyarakat di daerah. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menilai, keberadaan DPD RI lebih banyak mudharatnya. Padahal, setiap anggota DPD RI memiliki kewajiban untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat. Ya saya kira lebih banyak mudharatnya, hanya habis-habiskan anggaran negara saja," kata Lucius kepada Monitotindonesia.com, Senin (21/8). Dia merasakan heran dengan para anggota DPD RI yang tidak secara optimal menampung aspirasi dari masyarakat daerah. Sebab, anggaran yang digelontorkan untuk DPD RI itu cukup besar. "Anggota DPD ini lebih nyaman menikmati ruang AC di Senayan ketimbang kemudian berada bersama masyarakat di daerahnya masing-masing untuk memastikan perjuangan yang ada di daerah itu bisa di bawa ke pusat," ujar Lucius. Dia menyampaikan, DPD RI itu memiliki fungsi yang sangat penting sebagai kepanjangan tangan aspirasi masyarakat di daerah. Jangan sampai, kata Lucius, aspirasi yang disampaikan masyarakat di daerah itu tidak terserap. "Kan mestinya tugas utama mereka itu menjadi penyambung lidah daerahnya ke pusat," pungkas Lucius. (ABP)   #Formappi Sebut Keberadaan DPD Lebih Banyak Mudharatnya

Topik:

DPD RI Formappi