Cegah Pindah Partai, Jalan Terkahir PDIP Pasangkan Ganjar dengan Gibran

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 17 Oktober 2023 18:44 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri harus ada kesepakatan untuk memasangkan Gibran Rakabuming Raka dengan Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan,menilai, karpet merah untuk Gibran di Pilpres 2024, tergantung dari PDIP dan Presiden Jokowi. “Kalau Gibran dipasangkan dengan Ganjar Pranowo ini bisa saja mungkin kalau memang adanya kesepakatan antara PDIP dan Presiden Jokowi,” kata Iwan kepada Monitorindonesia.com, Selasa (17/10). Dia mengatakan, keberadaan Presiden Jokowi di PDIP masih sangat dibutuhkan. Sebab, PDIP mendapatkan efek positif atas kierja yang sudah dicapai oleh Presiden Jokowi selama dua periode. “Karena PDIP diuntungkan dengan tarikan persepsi publik tentang kinerja Presiden Jokowi,” ucap Iwan. Dia mengatakan, jika Gibran dan Presiden Jokowi keluar dari PDIP, maka akan sangat merugi. Pasalnya, selama ini citra positif yang didapati PDIP tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi. “Maka PDIP tidak mampu memanfaatkan citra positif presiden sebagai bagian dari kader partai PDIP,” jelas Iwan. Sehingga, untuk mencegah Gibran dan Jokowi keluar, maka jalan terkahinrya PDIP adalah memasangkan Gibran dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. “Kemungkininan memasangkan Ganjar dan Gibran menjadi kemungkinan yang masuk akal dan minim citra buruk bagi keduanya,” tandas Iwan. (ABP)   #PDIP Pasangkan Ganjar dengan Gibran