Yusril Enggan Berspekulasi Soal Intervensi Istana ke MK

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Oktober 2023 17:56 WIB
Jakarta, MI - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, enggan berspekulasi soal adanya intervensi dari Istana terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan mahasiswa UNS terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. "Kalau itu saya gak bisa jawab, itu bisa ditanya ke orang politik dan itu spekulatif," kata Yusril Ihza kepada wartawan di Aone Hotel, Jakarta, Selasa (17/10). Yusril mengatakan, dirinya tak bisa menyalahkan publik jika timbul anggapan-angggapan yang mengarah pada intervensi penguasa atau kepentingan politik tertentu. "Kalau masalah ada intervensi atau tidak, ya orang-orang bisa saja mengait-ngaitkan ada kepentingan ini itu, kita gak bisa menyalahkan juga kalo ada anggapan seperti itu," ujarnya. Ketum PBB itu juga mengaku, sudah membaca teks putusan MK atas bagian surat keputusan yang berisi butir-butir ketetapan. Namun, Yusril menilai ada kejanggalan dalam putusan tersebut. "Yang berlaku itu diktum, tapi setelah dibaca keseluruhan ada permasalahan dalam putusan itu, dan kita mesti sangat bijaksana jangan sampai pelaksanaan putusan itu menimbulkan delegitimasi di kemudian hari," pungkasnya. (DI)   #Yusril Enggan Berspekulasi Soal Intervensi Istana ke MK