Miris! Calon Jemaah Haji Kota Bogor Tunggu Antrean hingga 23 Tahun, Begini Janji Anggota DPR

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Oktober 2023 21:56 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka (Foto: Dok Parlemen Parlemen)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka (Foto: Dok Parlemen Parlemen)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan penambahan kuota haji bagi calon jemaah yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat. 

Pasalnya, para calon jemaah haji Kota Bogor harus menunggu 23 tahun untuk dapat diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah guna menjalankan ibadah haji. 

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, setiap tahunnya hanya mendapatkan kuota sebanyak 974 jemaah haji. Oleh sebab itu, akan segera melakukan peninjauan kembali terkait hal tersebut, dengan harapan masa antrean yang panjang dapat dipangkas.

"Insya Allah saya usahakan agar Kota Bogor bisa dapat tambahan kuota haji," ujar Diah dalam keterangannya, di Bogor, Senin (23/10). 

Ia juga menjelaskan Indonesia dipastikan kembali mendapat kuota haji tambahan dari Kerajaan Arab Saudi sebanyak 20.000 untuk musim 1445 H/2024 M.

"Tentu ini kabar gembira buat kita, namun disaat bersamaan juga merupakan tantangan. Kita tidak ingin bertambahnya jemaah yang berangkat justru membuat kualitas layanan menjadi buruk. Maka kami di Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama segera membahas persiapan-persiapannya," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Dedi Supriyatna, Kepala Kankemenag Kota Bogor menyatakan belum lama ini beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kota Bogor mengikuti sertifikasi.

"Kita berharap dengan sertifikasi ini KBIHU bisa semakin meningkatkan mutu layanan terhadap jemaah haji, terutama dari sisi pembinaan, sehingga kelak jemaah haji dari Kota Bogor ini meraih mabrur, dan kemabruran itu hingga akhir hayat," pungkas Dedi. (Han)