PDIP: Ganjar Merintis dari Bawah, Gibran Berbanding Terbalik dengan Joko Widodo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Oktober 2023 17:53 WIB
Ganjar Pranowo dan Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo dan Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPP) PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres).

Menurut Djarot, hal itu dilakukan demi masa depan bangsa dan negara, bukan serta merta demi kepentingan dirinya dan keluarganya, semisal menunjuk anaknya Puan Maharani sebagai capres. 

"Kenapa harus Ganjar? Ibu Mega sudah melewati satu masa, satu fase beliau tidak mementingkan dirinya sendiri dan keluarganya. Beliau sudah selesai dengan dirinya sendiri. Yang dipentingkan adalah bagaimana masa depan bangsa kita ini," kata Djarot di Gedung CM, Matraman, Jakarta, Senin, (30/10).

Lanjut Djarot, Ketum PDIP itu telah melakukan proses panjang sebelum akhirnya memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres. Sebab, Ganjar dinilai telah melalui proses dari yang paling bawah hingga bisa sampai menjadi Gubernur Jawa Tengah. 

"Ganjar Pranowo itu merintis dari sangat bawah, beliau juga ikut pertama kali di dalam membangun membentuk dan mengisi sekolah partai. Kaderisasi. Kemudian ditugaskan di DPR, ini semua penugasan itu dievaluasi terus menerus," ujarnya.

Sedangkan, Gibran Rakabuming Raka, menurut Djarot, sangat berbanding terbalik dengan Presiden Joko Widodo. "Ayahnya termasuk contoh orang yang paling berhasil menjadi salah satu kader terbaik PDIP. Karena berproses," tandasnya. (Dhanis)