PKB Singgung Kekuasaan yang Bisa Pindahkan Baliho

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 November 2023 18:58 WIB
Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid (Foto: Dhanis/MI)
Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengatakan kekuasaan memiliki pengaruh dan dampak yang begitu besar. Semua bisa mengikuti orang yang berkuasa tanpa harus diperintah. 

"Kekuasaan itu yang saya tahu itu luar biasa efeknya. Tanpa harus dikatakan, itu semua bergerak," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Jazilul menyinggung seperti soal pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar, Bali ketika Presiden Joko Widodo berkunjung kesana pada 31 Oktober kemarin.

"Saking berwibawanya seorang atau top Indonesia itu, orang lewat aja minggir, pak. Dia lewat itu baliho bisa pindah, ya," ujarnya. 

Selain Itu, Jazilul juga mengatakan, kenapa pada tahun 1999 ada gerakan moral anti KKN. Sebab, masyarakat ingin Indonesia menjadi negara yang dimiliki oleh semua warga negaranya, dan keadilan itu yang diperjuangkan. 

"Maka korupsi, kolusi, nepotisme tidak boleh ada di muka bumi Indonesia, kan begitu tahun 99. Hari ini akar-akar menuju itu mulai muncul," pungkasnya. (DI)