Hasto: Akhirnya Kita Tahu Kecurangan Anwar Usman

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 November 2023 20:41 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Ist)

Banjarmasin, MI - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyinggung soal kecurangan yang dilakukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang membuat putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas minimal usia capres-cawapres. 

Akibat dari putusannya itu, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memberi putusan untuk memecat Anwar Usman dari jabatan Ketua MK setelah dinyatakan melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan pedoman prilaku hakim konstitusi.

"Akhirnya keadilan ditegakkan, kita tahu kecurangan dari Anwar Usman yang juga Paman Gibran akhirnya terkena suatu sanksi pelanggaran etis yang sangat serius," kata Hasto di rakerda IV PDIP Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/11). 

"Dan ini menimbulkan suatu pergerakan dari arus bawah, pergerakan untuk melawan berbagai bentuk ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan," lanjutnya.

Selain itu, Hasto mengingatkan kepada seluruh kader PDIP untuk terus bergerak membuat strategi pamungkas untuk pemenangan Ganjar-Mahfud MD koalisi partai politik pendukung lainnya. 

"Untuk itu, rakerda ini mengonsolidasikan seluruh tiga pilar partai dalam pergerakan dari hari ke hari, melakukan door to door, merancang strategi komunikasi yang baik, mempersiapkan saksi, jurkam dan menggalang dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk kemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," paparnya. 

Selanjutnya, Hasto mengklaim, Ganjar-Mahfud merupakan pemimpin yang lahir dari proses yang baik, dan akan menjadi jawaban atas berbagai permasalahan bangsa.

"Kita mencari pemimpin untuk lebih dari 270 juta rakyat Indonesia. Untuk bisa memimpin harus dimulai dari proses yang baik, harus memiliki karakter yang baik, moral yang baik dan pengalaman yang lengkap. Maka strategi utama adalah mensosialisasikan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD sebagai jawaban atas berbagai persoalan rakyat," tuturnya. (DI)