Komisi I Bakal Panggil Panglima TNI dan Menhan Usai Jatuhnya Pesawat Tempur AU

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 November 2023 20:06 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Syarief Hasan (Foto: Ist)
Anggota Komisi I DPR RI, Syarief Hasan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan, meminta Panglima TNI dan seluruh stakeholder terkait untuk segera melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara TT-3103 di wilayah Pasuruan, Jawa Timur pada hari ini, Kamis (16/11).

"Kualitas daripada pesawatnya, atau memang kecelakaan alami, atau unsur manusia. Mungkin ada 3 hal. Ya mesti harus terjual oleh Panglima (TNI)," kata Syarief Hasan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (17/11).

Kata Syarief, Komisi I DPR RI bakal memanggil Panglima TNI dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai mendapatkan hasil investigasi dari insiden jatuhnya pesawat tempur milik AU.

"Mungkin kita lihat dulu hasil investigasinya dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu mungkin kalau perlu ya (dipanggil Panglima atau Menhan)," ujarnya. 

Tetapi, kata Syarief, yang mesti dilakukan saat ini adalah ditanggulangi dan diinvestigasi terlebih dahulu penyebab karunya pesawat milik TNI AU tersebut.

"Yang penting ditanggulangi dulu semuanya bisa dimengerti apa nih alasannya dan sebagainya, saya pikir itu dulu," simpulnya.

Sebelumnya, Pesawat milik TNI Angkatan Udara dilaporkan jatuh di kawasan Pegunungan Tengger, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).

Berdasarkan video amatir warga yang didapat redaksi, pesawat tersebut berseri TT-3103 dan dalam kondisi hancur. Bagian ekor pesawat patah terpisah dengan badan pesawat. (DI)