Cara Berpikir Cak Imin Tentang Pembangunan IKN Dinilai Keliru

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 November 2023 15:28 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto (Foto: Dhanis/MI)
Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, menanggapi pernyataan cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengatakan tak mau pindah ke hutan (IKN) karena masih betah di Jakarta. 

Menurutnya, pernyataan tersebut tak pantas diucapkan oleh orang yang dicalonkan sebagai cawapres untuk Pilpres 2024. Ia menilai, pemikiran Cak Imin mengenai konsep pembangunan sangat keliru. 

"Jadi jangan calon pemimpin mengatakan, ya kalau membangun itu di kota saja, hutan jangan dibangun. Menurut saya itu keliru ya," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/11).

Anggota DPR RI Komisi VIII itu menjelaskan, yang namanya membangun berarti dari yang belum dibangun. Untuk itu, pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) penting dilakukan mengingat pembangunan Jakarta sudah mengalami kemajuan yang signifikan. 

"Ya saya kira itu cara berpikir yang kurang pas, jadi membangun itu justru memang dari yang belum dibangun. Jakarta kan udah melimpah ruah pembangunannnya," ujar Yandri. 

"Justru yang daerah-daerah terpencil itu mesti dibangun. Biar sumber-sumber ekonomi baru bisa tumbuh dan perputaran arus manusia juga bisa lebih banyak ke daerah-daerah yang selama ini dianggap tidak produktif," tambahnya. 

Sebelumnya, Cak Imin mendapatkan pertanyaan cepat pada acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit dari moderator. Ia diminta memilih antara pindah IKN atau tetap Jakarta. Cak Imin pun memilih Jakarta.

"Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini," jawab Imin, Minggu (26/11). (DI)