Soal Konflik Agraria, Anies: Saya Akan Memusuhi Ketidakadilan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 Desember 2023 12:07 WIB
Calon Presiden Nomor Urut Satu, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)
Calon Presiden Nomor Urut Satu, Anies Baswedan (Foto: Dhanis/MI)

Bengkulu, MI - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengatakan bahwa salah satu masalah serius di Indonesia yang harus segera diatasi ialah soal merebaknya konflik agraria. 

Menurutnya, hal itu itu menjadi poin penting bagi pasangan AMIN. Masalah tersebut harus segera diselesaikan dan dicarikan jalan keluarnya. 

"Konflik Agraria ini salahsatu masalah terbesar di negeri ini dan itu salah satu agenda utama kita yang paling menderitanya rakyat kebanyakan," kata Anies dalam Dialog Kebangsaan di Universitas Prof Dr Hazairin, Bengkulu, Rabu (6/12).

Kata Anies, banyak rakyat yang menderita karena harus terusir dari tanahnya demi kepentingan korporasi. Selain itu, tak adilnya pemerintah dalam menangani persoalan ini menambah beban penderitaan rakyat. 

"Mereka tinggal di tanah-tanah yang kemudian oleh negara tidak diakui, malah diberikan kepada korporasi. Dan korporasi malah mengambil alih tanah-tanah rakyat. Itu tidak boleh diteruskan lagi, itu harus dikembalikan," ujarnya. 

"Jadi kita ini penyelesaiannya yang adil, jangan penyelesaian yang tidak adil," tambahnya. 

Lebih lanjut, Anies menuturkan, bahwa dirinya tak memusuhi oligarki atau suatu pihak. Tetapi, ia menegaskan jika dirinya tak akan diam ketika melihat adanya ketidakadilan. 

"Kemarin saya ditanya, apakah pak Anies akan memusuhi oligarki? Lalu saya jawab, saya akan memusuhi ketidakadilan. Saya bukan memusuhi suatu pihak, saya akan membela keadilan. Jadi bukan pihaknya dimusuhi, berbahaya," tandasnya. 

Selanjutnya, kata Anies, masalah konflik agraria tersebut terdapat dua kelompok yakni, kelompok kawasan non urban dan konflik agraria di daerah urban. Sehingga cara penyelesaiannya pun akan berbeda-beda. 

"Solusinya berbeda-beda, tapi itu salahsatu utama agenda yang akan kita selesaikan," tutupnya. (DI)