Fahri Hamzah Tepis Tudingan Anies, Sarankan Belajar Politik Dulu

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Desember 2023 12:49 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: Dhanis/MI)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah, menepis pernyataan Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan terkait perjuangan Bung Karno dalam mendirikan Republik Indonesia untuk seluruh rakyat dan bukan diwariskan kepada anak apalagi kemenakan. 

"Anak-cucu Bung Karno mereka serius mendirikan partai politik dan menjadi pengurus partai politik baru mereka punya mimpi dan rencana untuk memimpin Indonesia tidak dengan manuver di luar jalur partai politik," ujar Fahri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/12).

Ucapan Anies kata Fahri, seakan-akan keturunan pendiri bangsa mendapatkan warisan jabatan kekuasaan yang telah diatur. 

"Ini untuk memastikan tidak adanya tuduhan seolah-olah hasil bagi-bagi padahal itu adalah mekanisme dan perjuangan yang ditempuh dalam demokrasi kita," tegasnya.

Untuk itu Fahri menyarankan, para calon pemimpin bangsa seharusnya aktif di dalam partai politik agar mengerti bagaimana nilai perjuangan demokrasi seperti yang diperjuangkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Maka sebaiknya mereka yang ingin memimpin Indonesia harus aktif dulu di dalam kepengurusan partai dan karir partai politik seperti yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh termasuk keturunan para pendiri bangsa. Seperti Ibu Mega dan Mbak Puan dengan PDIP-nya," tuturnya. 

Anies Baswedan sebelumnya menyambangi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Rabu (6/12). Anies berbicara tentang pendiri Republik Indonesia yang tak mementingkan pribadi dan golongan sendiri.

"Sementara mereka adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan Republik untuk semua, bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya, bukan untuk golongannya, tapi untuk semua," imbuh Anies. (DI)