Ketua Umum KRCA: Sudirman Said Harusnya Jaga Soliditas Timnas AMIN

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Januari 2024 18:25 WIB
Atribusi Ismail, Ketua Umum KRCA, dan Sekjen Jaringan Pemuda Kawasan Timur Indonesia (Japekti) (Foto: Dok MI)
Atribusi Ismail, Ketua Umum KRCA, dan Sekjen Jaringan Pemuda Kawasan Timur Indonesia (Japekti) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Pernyataan Sudirman Said beberapa saat yang lalu tentang “tertutupnya sikap Ahmad Ali Waketum Partai NasDem untuk membangun komunikasi dengan kubu lain” dinilai kontra produktif oleh Ketua Umum Komando Reaksi Cepat Ahmad Ali (KRCA), Atribusi Ismail. 

Menurut Ismail, pendapat tentang Ahmad Ali tersebut seyogyanya tidak perlu diutarakan oleh seorang Sudirman Said meningngat bahwa momentum pilpres hanya tinggal menghitung hari. 

“Bagaimanapun keadaan Timnas AMIN saat ini, semua elemen harusnya saling mendukung dan menopang, serta terus menjaga soliditas antar personil Timnas itu sendiri, dan fokus pada pemenangan pasangan AMIN," katanya, Senin (1/1).

Sebagaimana diketahui pernyataan Ahmad Ali yang dikomentari oleh Sudirman Said itu terkait dengan peluang dan kemungkinan pembentukan koalisi di putaran kedua Pilpres nanti, bahwa “tidak perlu berkoalisi dengan capres manapun sebab nasdem hanya perlu berkoalisi dengan rakyat”. 

Namun, menurut Ismail pernyataan tidak bermaksud untuk memutus komunikasi dengan kubu lain sebagai langkah persiapan AMIN menghadapi putaran ke dua nanti. 

Sebab dalam demokrasi, rakyatnya pemegang suara penuh, tutur Ismail, diibaratkan kompetisi liga Indonesia semua tim mempunyai strategi dan taktik masing-masing yang di rancang oleh para pelatih dan kepala pelatih sehingga semua tim harus solid dalam menjalankan taktik dan strategi tersebut, dan tidak boleh bertindak sendiri karena harmonisasi antar elemen dlaam tim adalah sesuatu yang mutlak. 

“Masing-masing orang dalam Timnas AMIN tentu sudah punya peran dan tugas, sehingga membangun komunikasi ke tim lain dalam rangka membicarakan proses pertandingan adalah hal yang kurang tepat."

"Sebab hal tersebut dapat melemahkan semangat tim, serta dapat dimaknai bahwa tindakan tersebut memperlihatkan keraguan dan kepercayaan diri dalam menghadapi pertandingan," ungkap Ismail. 

Selain itu, lanjut Ismail, Sudirman Said perlu memahami bahwa, Ahmad Ali merupakan head coach dari Timnas AMIN sehingga tanggapan dari Sudirman Said tersebut kurang tepat sebab akan memunculkan kekisruhan dan kontroversi saja. 

Oleh karena itu, Ismail menyararankan pada Sudirman Said untuk fokus pada penugasanya sebagai co-Captain di Timnas AMIN, dan menjaga soliditas semua elemen Timnas AMIN menuju Pilpres yang tinggal hitungan hari.