Kerap Dituduh Mau Mengkudeta, Prabowo: Sudah Empat Kali Ikut Pemilu, Mau Bukti Apa Lagi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 Januari 2024 15:24 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto usai menghadiri kegiatan dialog bersama PWI (Foto: MI/Dhanis)
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto usai menghadiri kegiatan dialog bersama PWI (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, menepis anggapan selama ini yang mengarah kepada dirinya ingin mengkudeta pemerintahan. Padahal kata dia, dirinya sangat komitmen dalam menjaga demokrasi dan hal itu sudah ia buktikan sampai detik ini. 

Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara diskusi bersama pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Kamis (4/1). 

"Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya soal demokrasi ya kan. Saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta ya kan, tapi saya tidak kudeta berkali-kali gak tau muka saya muka kudeta kali, tapi tidak kan. Hehehe," kata Prabowo. 

Kata Prabowo dirinya merupakan orang yang sangat percaya kepada demokrasi, dan hal itu sudah ia buktikan melalui berbagai proses yang panjang. 

"Saya percaya demokrasi, saya ikut proses demokrasi puluhan tahun saya ikut konvensi di Golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya. Saya bikin partai baru, setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali," ungkapnya. 

Prabowo menegaskan, bahwa dirinya sudah mengikuti Pemilu selama empat kali. Sehingga kata dia, itu adalah bukti konkrit jika mantan Danjen Kopassus itu sangat mempercayai dan menghargai proses demokrasi. 

"Sekali 2009 sebagai cawapres Ibu Mega (Ketum PDIP), habis itu sebagai capres ya kan, jadi capres dua kali kalah, habis itu keempat kali. Saya percaya soal proses demokrasi," pungkasnya. (DI)