Tetap Tolak UU Cipta Kerja, Partai Buruh Tak Dukung Capres-Cawapres

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 12 Januari 2024 17:18 WIB
Partai Buruh Kabupaten Cilacap menggelar konsolidasi Dapil Jateng 8 (Banyumas-Cilacap). (Foto: MI/Estanto Prima Yuniarto)
Partai Buruh Kabupaten Cilacap menggelar konsolidasi Dapil Jateng 8 (Banyumas-Cilacap). (Foto: MI/Estanto Prima Yuniarto)

Cilacap, MI - Tidak ikut sertanya Partai Buruh dalam koalisi partai politik (parpol) pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi sorotan. Pasalnya, parpol berlambang padi ini memilih netral. 

"Tujuan kami yaitu ingin menang," kata Ketua DPC Partai Buruh Kabupaten Cilacap, Asnawi Rachmat, Kamis (11/1) petang usai menggelar konsolidasi Dapil Jateng 8 (Banyumas-Cilacap).

Selain ingin menang, Partai Buruh juga menolak UU Cipta Kerja. 

"Kalau ada calon presiden yang jelas dan tegas menolak UU Cipta Kerja, kami dukung. Tapi hingga saat ini, dari ketiga paslon tersebut tidak mendukung terhadap penolakan produk Omnibus Law itu. Jadi, kami netral, tidak ke mana-mana," tandas Asnawi. 

Dalam konsolidasi nasional  tersebut, Executive Committee (Exco) Partai Buruh Kabupaten Cilacap memfokuskan untuk perolehan target suara nasional pada Pemilu 2024 pada Februari mendatang. 

"Kami dari Cilacap itu ditarget oleh Presiden kami, Bapak Said Iqbal untuk memperoleh suara nasional 130.000 suara," ujarAsnawi. 

Menurutnya, tentu ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar. "Namun dalam hal ini kami tidak merasa berat dan kami merasa mampu. Karena dari total jumlah caleg Kabupaten Cilacap untuk provinsi berjumlah 7 orang. Kemudian caleg untuk DPR RI berjumlah 8 orang," imbuhnya. 

Asnawi sangat optimis bahwa pencapaian nilai-nilai dari suara nasional akan tercapai, sehingga parliament threshold (PT) 4% untuk Daerah Pemilihan 8 (Cilacap-Banyumas) bisa masuk ke Senayan. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak ada keraguan. 

Dengan dibantu oleh sekjen yang sangat luar biasa yaitu Alim Wilanda, kemudian Badan Pemenangan Pemilu, Taat Setiabudi, dan dari jajaran akses komite serta pengurus, dan dari Kompas Kep sebagai garda Partai Buruh. Juga ada Pijar, kemudian anak organisasi wanita Partai Buruh, kemudian ada rakyat. 

Partai Buruh Dapil 8 yaitu Banyumas dan Cilacap, dari total keseluruhan adalah kebanyakan berasal dari caleg RI kabupaten/kota maupun provinsi. 

Asnawi menjelaskan, Partai Buruh tidak ada kader dari luar partai, yang ada dari Kabupaten Cilacap. 

"Terbanyak memang untuk kursi DPR provinsi yaitu 6 orang caleg untuk wilayah Banyumas hadir. Untuk caleg provinsi 1 orang hadir, dan untuk DPR RI berhalangan hadir," tuturnya. 

Dalam Pilpres 2024 nanti, Asnawi menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya secara personal, mau mendukung siapa. 

"Itu kita persilakan. Tapi secara partai, kami tetap netral," ucapnya singkat. (estanto)