Profil Maruarar Sirait yang Pamit dari Partai Banteng

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Januari 2024 20:27 WIB
Maruarar Sirait (Foto: Istimewa)
Maruarar Sirait (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Maruarar Sirait (Bang Ara) pamit sari Partai Banteng atau PDI Perjuangan. Alasannya karena memilih mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," kata Bang Ara sapaannya pasca mengunjungi DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Bang Ara punmengungkit hasil survei kepercayaan publik Presiden Jokowi di angka 75 sampai 80 persen. Bang Ara menyebut Jokowi telah memperjuangkan banyak hal seperti tegas menghadapi radikalisme hingga soal Freeport. "Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan," tegas Bang Ara.

Lantas bagaimana profil Bang Ara?

Diketahui bahwa Bang Ara lahir di Medan, 23 Desember 1969. Namun, masa sekolahnya dihabiskan di Jakarta dan Bandung untuk kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Parahyangan.

Selepas kuliah, ia aktif di politik praktis dengan bergabung ke PDI Perjuangan. Bergabungnya Ara ke PDIP diketahui mengikuti jejak ayahnya, Sabam Sirait.

Ara menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan selama tiga periode (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019). Dalam karirnya Ara merupakan sosok yang cukup vokal di Senayan.

Selain itu, Ara didaulat sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga PDI Perjuangan masa bakti 2005-2010. Dalam tugasnya, Ara menginisiasi didirikannya Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDI Perjuangan di bidang kepemudaan pada 2005.