Menterinya Diisukan Mundur dari Kabinet, Presiden Jokowi Anggap Biasa

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 20 Januari 2024 16:22 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Ist)
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), membantah soal isu yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal mengundurkan diri dari kabinet Indonesia maju.

Jokowi mengaku heran kepada pihak atau kelompok yang membuat isu tersebut. Pasalnya kata Presiden RI ke-7 ini setiap hari di kabinetnya selalu menggelar rapat bersama menteri-menteri. Sehingga ia memastikan bahwa tak ada masalah seperti isu yang beredar.

"Wong kita dari pagi sampe sore pagi siang malam kita rapat paripuran, rapat internal, rapat terbatas selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap 2 jam gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga nggak ada masalah," kata Jokowi usai menghadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (20/1).

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaklumi atas munculnya isu tersebut, mengingat Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Untuk itu, ia kembali memastikan bahwa para menteri di kabinet Indonesia maju tetap fokus pada pekerjaan mereka.

"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa," ujarnya.

Sebelumnya, Ekonom senior Indef Faisal Basri mengatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah sangat siap mengundurkan diri dari jabatan menteri. Katanya, terdapat 15 menteri yang berpotensi akan mundur dari kabinet Indonesia maju. 

Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat itu siap mundur karena isu dukungan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 yang dianggap tidak netral karena putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. (DI)