MPR: Pemerintah Jangan Tergesa-gesa Memutuskan Kebijakan Percepatan Impor

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 Januari 2024 19:39 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Ist)
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Ist)

Banjarnegara, MI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, meminta pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (kemendag) untuk segera menurunkan harga beras medium. Pasalnya kenaikan tersebut dinilai terlalu mencekik rakyat hingga melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku. 

"Kemendag harus melakukan upaya untuk meredam kenaikan harga beras medium tersebut, dan melakukan intervensi pasar, serta meminta Bulog untuk melaksanakan tupoksinya menstabilkan harga beras medium. MPR meminta pemerintah tidak tergesa-gesa memutuskan kebijakan percepatan impor," katanya kepada wartawan, Selasa (23/1).

Bamsoet sapaan akrabnya juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan), untuk dapat meningkatkan produksi beras dari petani dalam negeri dengan memberikan bimbingan teknologi kepada petani untuk meningkatkan dan memulihkan kembali produksi beras di tengah musim hujan.

"MPR meminta kepada seluruh agen maupun produsen beras agar tidak menumpuk beras dalam gudang, agar tidak menimbulkan krisis beras," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Bamsoet, Kementan bersama pemangku kepentingan lainnya seperti Bulog harus menghitung secara cermat terhadap kebutuhan beras dalam negeri.

"Agar stok beras dalam negeri dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan harga beras tidak melonjak signifikan di atas HET," ujar Bamsoet.

Selain itu, kata Bamsoet pemerintah dan stake holder terkait harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap pendistribusian beras dan memantau harga beras di pasaran. Kemudian Bulog juga harus menstabilkan harga beras di pasaran dengan melakukan operasi pasar.

Untuk itu, MPR meminta pemerintah menjadikan faktor-faktor yang menjadi penyebab tingginya harga beras di Indonesia untuk segera diselesaikan agar harga beras kembali stabil sesuai ketetapan HET.

"Seiring dengan hal tersebut, MPR meminta agar pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat miskin dan kurang mampu, agar masyarakat tetap bisa membeli beras, dikarenakan beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia," tutupnya.