Soal Pernyataan Jokowi, Timnas AMIN: Kita Seperti Kehilangan Sumber Keteladanan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 24 Januari 2024 20:21 WIB
Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said (Foto: Ist)
Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia telah kehilangan figur pemimpin yang semestinya menjadi panutan dalam hal keteladanan.

Hal itu disampaikan Sudirman, guna managgapi pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa presiden boleh berpihak dan berkampanye untuk salahsatu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. 

"Kita ini seperti kehilangan sumber keteladanan baik, dan itu berbahaya untuk standar dalam bernegara," kata Sudirman kepada wartawan di Rumah Koalisi Perubahan Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1). 

Menurutnya, Jokowi telah membuat kesalahan dalam hal moral, etik dan keteladanan. Kata Sudirman, jika itu adalah kesalahan teknis maka itu bisa dimaklumi dan diperbaiki.

"Kalau hal teknis kita bisa benerin dengan baik dan cepat, tapi kalau soal moral, etik, keteladanan, itu membutuhkan waktu lama," ujarnya.

Sebelumnya, pada hari ini presiden Jokowi menyampaikan, bahwa menjelang hari pemungutan suara presiden boleh memihak dan berkampanye untuk paslon tertent. Tetapi, kata dia tak boleh menggunakan fasilitas negara.

"Yang paling penting presiden itu boleh loh kampanye, presiden itu boleh loh memihak, tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1).

"Presiden itu boleh memihak juga boleh, tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," jelas Jokowi. (DI)