Mahfud Klarifikasi Soal Pernyataan Dosa Ibu Lahirkan Anak Tak Berakhlak

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Januari 2024 19:57 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md  [Foto: Repro]
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md [Foto: Repro]
Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md mengklarifikasi pernyataan soal membiarkan ibu melahirkan anak tidak berakhlak, adalah dosa besar bagi bangsa. 

Kini Mahfud menyebut bahwa yang berdosa ialah pemerintah, bila membiarkan ibu-ibu tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik.

"Itu konteksnya ada yang tanya dalam pertemuan. Pak gimana kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak. Saya bilang ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak, kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa," kata Mahfud, Senin (29/1).

Menurut Mahfud, ibu-ibu perlu diberikan lapangan pekerjaan yang layak dengan upah yang memadai, supaya bisa menumbuh kembangkan generasi yang terdidik.

"Oleh sebab itu, saya katakan ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak, jangan sampai kerja pagi pulang sore," ujarnya.

"Upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara, sehingga anaknya sesudah dilahirkan dibiarkan tidak dididik," tambahnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD dikritik warganet lantaran pernyataannya, yang menyebut dosa besar bagi seorang ibu melahirkan anaknya yang tak berakhlak. 

Pernyataan itu, disampaikan Mahfud dalam acara Tabrak Prof di Lampung, Kamis (25/1).

"Membiarkan mak-mak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini," ujarnya.

"Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," tandasnya.