Jangan Perlakukan Rakyat Seperti Menyiksa Ayam yang Dicabut Bulunya!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Februari 2024 22:29 WIB
Capres Ganjar Pranowo pidato di konser salam metal, GBK,  Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2) (Foto: MI/Aswan)
Capres Ganjar Pranowo pidato di konser salam metal, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2) (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menegaskan, rakyat Indonesia tidak boleh diintimidasi, apalagi sampai mengalami penganiayaan fisik selama Pemilu 2024. Ganjar menekankan, jangan siksa rakyat seperti 'ayam yang dicabut bulunya'.

"Bapak-ibu, kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disiksa, dicabut bulunya. Kemudian pada saatnya dia diundang untuk dikunci perutnya dengan gula-gula," kata Ganjar dalam sambutannya dalam panggung Kampanye Akbar 'Hajatan Rakyat dan Konser Salam Metal' Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).

Dalam acara kampanye akbar tersebut, Ganjar hadir mengenakan jaket bomber warna hijau dan topi warna hitam. Ganjar pun turut bernyanyi bersama Slank.

Tidak lupa, Ganjar menyapa para ketua umum partai politik pendukung. Ganjar juga menyapa relawan dan bicara di hadapan mereka.

Pada Pemilu 2024 ini, Ganjar menegaskan, seluruh relawan dan partisan yang mendukungnya harus berani melawan intimidasi. Pesta demokrasi lima tahunan rakyat ini, harus benar-benar dilakukan secara adil.

"Rakyat bukan ayam, rakyat bisa menentukan nasibnya, maka keberanian ini perlu kita dorong terus menerus. Keberanian itu perlu kita angkat dan itu lah peran bapak-ibu semuanya," ucap Ganjar.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak, seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk melawan tindak kecurangan hingga intimidasi Pemilu 2024. Kewaspadaan tersebut, ditandai Megawati dengan memukul 10 ribu kentongan.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, mengajak seluruh rakyat Indonesia menunjukkan pemilihan umum 2024 yang demokratis jujur, adil, dan bermartabat. Dalam rangka menjaga Pemilu berjalan demokratis, melawan money politics hingga intimidasi," kata Megawati di hadapan ratusan ribu massa yang hadir di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2).

Dalam gerakan perlawanan ini, Megawati juga menjelaskan, bunyi kentongan itu mengartikan 'tanda bahaya' Pemilu sudah terlihat. "Jadi ibu sudah suruh bikin kentongan, marilah kita secara simbolis memukul 10 ribu kentongan untuk meningkatkan kewaspadaan kita," ucap Megawati.

Ajakan Megawati memukul kentungan ini diikuti para ketua umum partai politik pengusung Ganjar-Mahfud. Seperti Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.