Budi Karya Sumadi jadi Menteri PUPR Ad Interim

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Februari 2024 17:24 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: Dok MI)
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ditunjuk sebagai ad interim Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh, Rabu (7/2).

"Jelang libur panjang ini, saya sebagai Menteri @kemenpupr Ad Interim, mendampingi Pak Presiden @jokowi meresmikan Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera," tulis Budi Karya di akun Instagram resmi @budikaryas seperti dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (7/2).

Adapun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tak terlihat mendampingi Jokowi dalam peresmian jalan tol hari ini. Padahal biasanya Basuki selalu hadir dalam peresmian jalan tol baru. 

Berdasarkan keterangan PUPR, Basuki sedang menjalankan tugas ke luar negeri. Basuki disebut sedang bertugas menghadiri acara 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia, sebagai rangkaian dari persiapan 10th World Water Forum pada Mei 2024 di Bali.

"Menteri Basuki, beliau menjalankan tugas dan mendapat izin Bapak Presiden untuk menghadiri acara 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia, sebagai rangkaian dari persiapan 10th World Water Forum pada Mei 2024 yang akan datang di Bali, Indonesia," ungkap Juru bicara PUPR Endra Atmawidjaja.

Dalam peresmian sejumlah proyek infrastruktur itu, Budi Karya menyoroti manfaat dari kedua seksi jalan tol yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, selain menghemat waktu tempuh dari dan menuju Pelabuhan Kuala Tanjung, infrastruktur tersebut juga diharapkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata Danau Toba. 

"Yang paling penting, infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera Utara," harapnya.

Diketahui bahwa total pembangunan jalan tol ini menghabiskan biaya sekitar Rp 4,7 triliun.  Kata Presiden Jokowi, kedua tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera.

"Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dengan panjang ruas 20,4 kilometer dan biaya pembangunan sekitar Rp 3,06 triliun, serta jalan tol seksi Indrapura-Lima Puluh dengan panjang 15,6 kilometer dan biaya pembangunan sekitar Rp 1,67 triliun," kata Jokowi.