Bukan Omon-omon Lagi, AHY Jadi Menteri?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 Februari 2024 21:10 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) [Foto: Instagram/@agusyudhoyono]
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) [Foto: Instagram/@agusyudhoyono]

Jakarta, MI - Beredar informasi bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan dilantik sebagai Menteri ATR menggantikan Hadi Tjahjanto.

Seperti diketahui, AHY juga santer dikabarkan mengisi jabatan Menteri Pertanian, setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditangkap KPK, ternyata omon-omon saja.

Jokowi malah memilih Andi Amran Sulaiman, yang sama-sama keturunan Bugis dengan SYL. Lalu, AHY juga dikabarkan menggantikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Demokrat yang ketika itu sudah merasa bangga, ternyata berujung pahit. 

Sebab, Jokowi memilih Tito Karnavian sebagai penggantinya sementara. Tito Karnavian merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri dan Plt. Menko Polhukam. 

Lantas, seperti apa profil AHY?

Nama AHY sebenarnya sudah cukup populer di kalangan elit politik, namun terakhir beredar kabar dirinya disebut belum matang dan karbitan, sehingga tak dipilih sebagai cawapres Anies Baswedan.

Pria kelahiran, Bandung, Jawa Barat 10 Agustus 1978 ini, merupakan putra sulung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Kristiani Herrawati.

Saat ini, dirinya merupakan ketua umum partai Demokrat yang ke-5, sejak 5 Maret 2020 lalu. 

Sebagai anak seoarang perwira TNI, ternyata membuat AHY harus ikut dengan sang ayah. Sehingga ia tumbuh berkembang diberbagai wilayah berbeda, termasuk soal pendidikanya.

Tercatat, suami dari Annisa Pohan ini pernah mengennyam pendidikan di Timor Timur hanya karena sang ayah, yang saat itu merupakan perwira TNI mendapat tugas disana dari tahun 1984-1988.

AHY pernah tercatat sekolah di SD Kuntum Wijaya Kusuma, yang kemudian pindah ke Amerika serikat 1988-1991 di Sekolah David J Brewee School, Leavenworth, Kansas.

Bahkan sebagai anak yang pintar, ia pun sempat meraih prestasi Spelling Contest dan mendapat penghargaan dari Presuden AS Goorge H.W Bush.

Kemudian ia masuk ke sekolah pavorit di Bandung SMP Negeri 5 tahun 1991, kemudian pindah ke SMP Negeri 20 pada tahun 1994.

Tamat SMP AHY kemudian melanjutkan ke sekolah tingkat atas yakni SMA Taruna Nusantara tahun 1997, ia pun tercatat sebagai murid yang aktif dan juga berprestasi. Bahakan menjadi lulusan terbaik, dan meraih penghargaan Garuda Trisakti Emas.

Karir Militer AHY

AHY diketahui merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2000, ditahun pertama dan kedua dirinya pun sudah medapat penghargaan berupa Tri Sakti Wirataama, atas prestasi keseluruhan dalam akademik dirinya pun merupakan lulusan terbaik, serta peraih Adi Makayasa tahun 2000.

Kemudian ditahun 2001, ia kembali menempuh pendidikan sekolah dasar kecabangan Infenteri serta kursus intel Combat dan pada tahun 2022, ia langsung bergabung dengan Komando Cadangan Starategis Angkatan Darat (Kostrad).

Dalam tugasnya AHY sebagai Danton Bataliyon Infanteri Linud 305/Tengkorak, ternyata pernah mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh. Bahkan ia ditunjuk sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Sukses dalam tugas tersebut, AHY kembali dipercaya sebagai perwira kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang Israel, dan Libanon Selatan selama 34 hari.

Bahkan dalam penugasanya, ia sempat menginisiasi salah satu program mobil pintar yang membuatnya di Anugerahi Army Service Distinction Medal, dari angkatan bersenjata Libanon

Berkat pengalaman dalan setiap penugasannya AHY pun kemudian di promosikan sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007.

Tahun 2008 ia kembali diganjar penghargaan, sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad, dalam latihab gabungan TNI Yudha Siaga di Saganta.

Ditahun yang sama, AHY pernah diminta kontribusinya ketiak Menteri Perthanan (Juwono Sudarsono) meminta bergabung, dalam mendirikan Universitas Pertahanan Indonesi.

AHY pun melanjutkan pendidikan mileter, di US Army Maneuver Captain Career Coursw di Fort Benning Amerika Serikat.

Ia menjadi lulusan terbaik, sehingga diganjar penghargaan berupa medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order Of Saint Maurice dari pimpinan Infanteri Nasional Amerika Serikat.

Saat kembali ke Indonesia AHY bertugas sebagai Kasiops Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad, dan atas pemikirannya ia pun mendapat tugas sebagai dosen Pasca Sarjana, dalam programan Manajemen Pertahan di Unhan Indonesia tahun 2015.

AHY pun melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat pada tahun 2015, yang sukses meraih prdikat Summa Cun Laude dari US Army Comanr Ann General Staff College di Fort Leavenworth.

Tahun 2016 ia mendapatkan tugas sebagai Danyonif Mekanis 203 Arya kemuning, yang merupakan pasukan elit ibu Kota Negara.

Karir Politik AHY

Keputusan terjun kedunia politik AHY tergolong berani, tepatnya tahun 2017 ia turut dalam Pilgub DKI, yang otomatis membuatnya harus pensiun dini sebagai perwira TNI.

Namun diluar prediksi ia harus kandas di Pilgub DKI, yang saat itu adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur priode 2017-2022.

Namun karena sang Ayah yang merupakan petinggi partai Demokrat, ia pun langsung di nobatkan sebagai Komandan Komando Sstuan Tugas Bersama (Kogasma), untuk menghadapi Pemilukada serta Pileg 2019.

Perjalanan karir politik bersama partai Demokrat menempatkan AHY akhirnya secara aklamasi, terpilih sebagai Ketua Umum partai Demokrat periode 2020-2025 pada kongres V partai Demokrat.