Tepis Pernyataan Anies, TKN Sebut Prabowo Sudah Buktikan Segalanya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 9 Maret 2024 17:35 WIB
Sekretaris di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid memastikan bahwa sosok capres nomor urut 02 Prabowo Subianto merupakan sosok yang demokrasi meski purnawirawan tentara. 

Hal itu disampaikan Nusron guna menjawab pernyataan capres nomor urut 01 Anies Baswedan yang dinilainya terlalu berlebihan dengan menyamakan zaman orde baru (orba) dengan keadaan Indonesia sekarang. 

"Pak Prabowo meski purnawiraan tentara, mempunyai komitmen yang sangat kuat dalam demokrasi. Buktinya mendirikan Partai Gerindra sebagai pilar demokrasi dan ikut pemilu," kata Nusron kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, (9/3/2024).

Kata Nusron, hal itu justru sudah berkali-kali dibuktikan oleh Prabowo dan Partai Gerindra yang yang diketuainya, dengan menjadi peserta Pemilu di setiap helatannya sejak tahun 2009.

"Tidak menggunakan senjata untuk kepentingan politik atau meraih kekuasaan, melainkan dengan kompetisi merebut hati rakyat, melalui Pemilu yang demokratis," ujarnya.

Apalagi kata Nusron, Indonesia yang juga pernah dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan mantan tentara selama dua periode, tak pernah sedikitpin rakyat memliki ketakutan. Karena sejak orba dilengserkan, Indonesia telah sepakat untuk menempuh jalur reformasi dan demokrasi. 

"Zaman dipimpin Presiden SBY juga tentara, tidak ada rasa ketakutan juga. Sebab kita sudah sepakat memilih jalur reformasi dan demokrasi," paparnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menilai kedamaian di zaman orde baru hanya bersifat semu. Sebab, menurut Anies, masyarakat takut dengan penguasa yang memegang senjata.

"Ingat orde baru kan? Damai, tenang, iya karena ada yang pegang senjata di situ, diem semua, itu namanya kedamaian semu. Kenapa damai? Takut sama yang di ujung situ tuh. Karena itu pegang senjata tuh, 'ayo diam semua, damai'," kata Anies, Jumat (8/3/2024). 

"Itu kedamaian semu. Kedamaian yang tidak semu adalah kedamaian yang ditopang oleh rasa keadilan," kata Anies beberapa waktu lalu," tambahnya. (DI)