Sinyal Ganjar Tolak Anies Nyagub DKI: Jangan Dipaksakan!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Juni 2024 12:30 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Dok MI)
Ganjar Pranowo (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Mantan calon presiden Pemilu 2024, Ganjar Pranowo buka suara soal rencana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. 

Dia mengklaim, partai berlambang kepala banteng tersebut memang beberapa kali mengusung sosok non-kader dalam sejumlah kontestasi politik.

Meski demikian, menurut dia, sosok yang diusung tersebut biasanya memiliki nilai-nilai dan ideologi yang sejalan dengan PDIP. Selain itu, biasanya PDIP sangat menekankan bagaimana sosok tersebut bisa konsisten dalam kesepakatan perjuangan awal.

"Bagaimana kita bersikap terhadap situasi yang sekarang makin tidak mudah lah, agar kemudian politisi yang kita dukung nanti bisa konsisten. Itu yang musti diobrolkan, dan mudah-mudahan bisa bernegosiasi, tapi seandainya tidak cocok menurut saya juga tidak dipaksakan," harap Ganjar kepada wartawan dikutip pada Selasa (18/6/2024).

Ganjar memang menyampaikan hal tersebur secara umum atau berkaitan dengan seluruh sosok non kader yang bisa diusung PDIP pada Pilkada mendatang. Meski demikian, pendapat tersebut cukup terkena pada rencana DPD PDIP Jakarta yang mengusulkan nama Anies ke DPP PDIP.

"Itulah proses-proses pertimbangan yang akan diambil dan sekarang masih berjalan. Maka kita tinggal tunggu aja nanti," kata dia.

PDIP dan Anies sebenarnya memiliki sejarah kedekatan. Keduanya pernah bekerja sama dalam upaya pemenangan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Saat itu, Anies adalah juru bicara Jokowi yang diusung PDIP pada pemilu tersebut.

Relasi keduanya mulai renggang usai Jokowi mencopot Anies dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak saat itu, Anies pun muncul sebagai sosok oposisi pemerintahan Jokowi yang saat itu masih akur dan menjadi kader dengan PDIP.

Anies kemudian berhadapan dengan PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Anies mampu menumbangkan petahana PDIP yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sempat menguasai suara di Ibu Kota.

Pertarungan berlanjut pada Pemilu 2024 saat Anies maju bersama Muhaimin Iskandar dengan motor Koalisi Perubahan berisi Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Sedangkan PDIP saat itu mengusung Ganjar dan Mahfud MD. Keduanya kemudian dikalahkan secara telak oleh koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pada pilkada mendatang, Koalisi Prabowo berniat menguasai sejumlah daerah untuk menopang kegiatan dan kebijakan pemerintah pusat, salah satunya DKI Jakarta. Koalisi ini berpotensi mengusung Ridwan Kamil yang bisa digandengkan dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. 

Perlu lawan yang tangguh untuk mengalahkan koalisi Prabowo di DKI Jakarta. Sosok Anies sebagai petahana Gubernur DKI Jakarta menjadi salah satu alternatif yang muncul. 

Topik:

Ganjar Anies PDIP