PKS Minta APH Transparan soal Aktor Utama Judol Inisial T

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 31 Juli 2024 3 jam yang lalu
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera (Foto: Ist)
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, ikut mengomentari soal sosok berinisial "T" yang disebut-sebut sebagai aktor utama pengendali judi online di Indonesia.

Ia meminta, agar pemberantasan judi online dapat segera ditangani oleh aparat penegak hukum (APH) dan berjalan secara tegas dan transparan. 

"Tetap ditegakkan pengadilan atau peradilan yang transparan, akuntabel, jangan ceroboh dan jangan asal tuduh," kata Mardani dalam cuitan akun X miliknya, dikutip Rabu (31/7/2024). 

Ia juga meminta kepada APH untuk memberantas judi online sampai tuntas, karena judi online telah menjadi bencana dan penyakit sosial bagi masyarakat. 

"Judi online adalah bencana, karena itu wajib diberantas," ujarnya. 

Anggota Komisi II DPR RI itu juga meminta APH tak pandang bulu dalam menangkap siapa pun pelakunya agar bisa diproses secara hukum. 

"Dan yang paling penting siapa pun pelakunya harus diringkus dan diproses hukum," tukasnya. 

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, terkait pernyataan Benny mengenai sosok berinisial T yang diduga sebagai pengendali judi online yang kebal hukum, pada Senin (29/7/2024). 

Namun, karena belum berhasil mengidentifikasi sosok T, Bareskrim akan kembali memanggil Benny pada 1 Agustus 2024.

"Iya, belum (sampai ke pokok pemeriksaan). Sudah kita tanyakan, tetapi belum dijawab dengan jelas siapa," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Selasa (30/7/2024).

Seperti diketahui, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut, sosok inisial T yang diduga menjadi pengendali judi online di Indonesia.

Benny menyebut, sosok T merupakan sosok yang sebenarnya telah diketahui identitasnya secara umum. Bahkan, Benny mengklaim inisial T telah disebut dalam rapat terbatas, bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya cukup menyebut inisial T aja paling depan, yang kedua tak perlu saya sebut," kata Benny dikutip, Jumat (26/7/2024).