Bahlil Menyoal Status Airin di Partai Golkar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Agustus 2024 19:36 WIB
Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) (Foto: Dok MI)
Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI -  Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia angkat bicara soal kadernya Airin Rachmi Diany yang maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Banten dengan motor partai lain; Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menteri ESDM tersebut enggan berkomentar tentang status mantan wali kota Tangerang Selatan tersebut di Partai Golkar.

Akan tetapi, Bahlil memastikan Partai Golkar menerima pencalonan Airin yang akan berhadapan dengan jagoan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus, Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten.

“Memang itu sebuah dinamika di internal partai kami dan kita hargai keputusan politik itu. Kita nggak boleh membatasi hak politik setiap warga negara. Saya pikir [Airin] oke,” kata Bahlil  di Kompleks Parlemen, Senin (26/8/2024). 

Bahlil menyebut Airin adalah kader terbaik yang dimiliki Golkar. Ia juga menyebut Airin merupakan sosok wanita luar biasa.  “Yang jelas Ibu Airin adalah kader yang bagus dari Golkar. Ibu Airin adalah kader wanita yang luar biasa,” jelasnya.

Isyarat Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan isyarat Airin telah bergabung dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.

Dalam pidatonya, Megawati mengatakan, Airin bukan lagi bagian dari Partai Golkar. Pada Pilkada Banten, Airin saat ini tercatat sebagai calon gubernur berpasangan dengan Ade Sumardi pada Pilkada Banten.

"Lo sudah masuk PDIP ya. Awas lo ya," kata Megawati dalam pidatonya, Senin (26/08/2024).

Airin memang sudah mengikuti acara deklarasi pencalonannya pada Pilkada Banten yang digelar PDIP. Dalam sejumlah kesempatan, dia masih mengklaim sebagai kader Partai Golkar meski diusung PDIP sebagai calon gubernur Banten.

Saat Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar, Airin sebagai pemilik elektabilitas tertinggi di Banten memang diajukan sebagai cagub pada kontestasi politik di wilayah tersebut. Akan tetapi, putusan ini membuat Golkar harus pecah kongsi dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang telah mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Pencalonan Airin oleh Partai Golkar batal usai posisi ketua umum diampu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rekan Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia. Golkar dibawa kembali pada pelukan KIM Plus dan mengusung Andra-Dimyati.

Topik:

Status Airin di Partai Golkar PDIP Golkar