Pencalonan Pramono Anung Diprediksi Ada Campur Tangan Jokowi untuk Hancurkan PDIP di Pilkada Jakarta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 Agustus 2024 19:25 WIB
Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti (Foto: Ist)
Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menilai postingan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung di dalam akun media sosialnya dinilai sebagai bentuk ejekan kepada PDI Perjuangan. 

Pasalnya, sebelum PDIP mengumumkan sosok bakal pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Agung-Rano Karno, Jokowi seakan sudah tahu arah politik PDIP di Pilkada Jakarta dengan mengunggah foto bersama Pramono. 

"Meledek PDIP. Jokowi seperti menyatakan, jauh-jauh PDIP berseberangan dengan dirinya, akhirnya soal gubernur tetap saja melalui restunya," kata Ray kepada Monitorindonesia.com, Rabu (28/8/2024). 

Bahkan, Ray menilai pemilihan sosok cagub-cawagub Jakarta oleh PDIP diyakini ada campur tangan Jokowi selain dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Sekalipun itu adanya di Jakarta. Tapi, sudah cukup untuk membuat gambaran bahwa calon PDIP adalah calon yang mendapat persetujuan dari dirinya," ujarnya. 

Menariknya kata dia, sejauh apapun PDIP untuk menjatuhkan Jokowi, mantan gubernur DKI Jakarta itu justru berhasil menundukkan PDIP dan partai-partai politik lainnya. 

"Sekencang-kencang PDIP menjauhi dan meneriakinya, Jokowi, hanya butuh satu tekukan untuk membuat PDIP luluh dihadapannya. Kemandirian parpol itu tetap tak bisa terhindar dari restu Jokowi. Bahkan PDIP sekalipun," tukasnya. 

Kata Ray, dengan diusungnya Pramono-Rano merupakan bagian dari taktik Jokowi untuk membuat elektabilitas mereka jauh di bawah pasangan Ridwan Kamil-Suswono. 

"Bagian taktik Jokowi untuk memacetkan elektabilitas Pramono-Rano. Jokowi sadar betul, di Jakarta, calon yang ia usung bakal akan mendapat sentimen negatif," pungkasnya. 

Sehingga kata dia, salah satu faktor mengapa elektabilitas Ridwan Kamil masih kecil, sementara Anies dan Ahok cukup tinggi lantaran didukung Jokowi. 

"Dengan mengumbar foto kemesraannya dengan Pramono, jelang pendaftaran Pramono-Rano ke KPU, akan menimbulkan pandangan bahwa pasangan yang diusung oleh PDIP ini merupakan bagian dari pasangan yang mendapat restu dari Jokowi," demikian Ray. 

Topik:

Pramono Anung PDIP Pilkada Jakarta Politik