PDIP Klaim Budi Gunawan Bukan Utusan Megawati! Jokowi Bilang Diberhentikan dari Kepala BIN Atas Perintah Prabowo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Oktober 2024 02:20 WIB
Budi Gunawan (keempat dari kanan - barisan ketiga) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (16/10/2024) bersama dengan ratusan calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala lembaga yang akan diangkat oleh Prabowo Subianto masuk kabinet di periode mendatang. (Foto: Dok MI/Ist)
Budi Gunawan (keempat dari kanan - barisan ketiga) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (16/10/2024) bersama dengan ratusan calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala lembaga yang akan diangkat oleh Prabowo Subianto masuk kabinet di periode mendatang. (Foto: Dok MI/Ist)

Jakarta, MI - Nama Budi Gunawan sudah diisukan akan mengisi jajaran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun pihak PDIP mengklaim bahwa mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu merapa ke Prabowo bukan atas perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Bukan (utusan Megawati)," singkat Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, Rabu (16/10/2024).

Menurut Chico, Budi Gunawan memang mempunyai kedekatan khusus dengan Prabowo dan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Pun, Chico juga tak menampik BG dekat dengan PDIP. "Pak Prabowo, Pak Dasco, punya kedekatan khusus dengan Pak BG," ucap Chico.

Kata dia, BG sosok yang profesional dengan pengalaman yang dimilikinya, sehingga layak menjadi calon menteri Prabowo. Kendati demikian, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan siapa yang layak mengisi jajaran kabinet.

"Pada prinsipnya kami [PDIP] memberikan kesempatan untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjalankan hak prerogatifnya untuk memilih siapa-siapa yang beliau anggap pantas dan mampu untuk membantu beliau ke depan," demikian Chico.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencopot Budi Gunawan dari Kepala BIN dan digantikan oleh Muhammad Herindra. Pun, Jokowi telah berkirim surat ke DPR RI mengenai proses pengesahan Wakil Menteri Pertahanan tersebut untuk menjadi Kepala BIN.

"Presiden telah mengirim surat ke Ketua DPR, tertanggal 10 Oktober 2024, terkait Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Selasa (15/10/2024) kemarin.

Pada Rabu (16/10/2024) Jokowi menyatakan bahwa terkait pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala BIN itu merupakan permintaan Prabowo Subianto.

Sementara Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di kabinet Jokowi. Nama Wamenhan Muhammad Herindra disodorkan ke DPR, untuk diuji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kepala BIN.

“Kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas permintaan dari pak Prabowo,” kata Jokowi usai meresmikan Ruas Tol Indrapura dan Tol Bayung Lencir di Asahan, Sumatera Utara, Rabu.

Jokowi menambahkan proses pemberhentian Budi Gunawan hanya masalah administrasi. Sebab, Wamenhan Muhammad Herindra yang menggantikan Budi Gunawan nantinya akan dilantik berbarengan dengan menteri di kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 Oktober 2024, sehingga itu dilakukan,” kata Jokowi.

Adapun penunjukan Herindra oleh Jokowi itu tertuang dalam surat presiden (Surpres) Nomor R51 tanggal 10 Oktober perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Herindra diketahui menjabat Wamenhan sejak dilantik Jokowi pada 23 Desember 2020. DPR pun telah menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test bagi Herindra sebagai calon Kepala BIN pada siang ini.

Tiga wakil Ketua DPR yakni Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Syamsurija terlihat menyambut dan mendampingi Herindra hingga ke ruang tempat uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kepala BIN di DPR RI itu.

Topik:

Budi Gunawan Prabowo Jokowi PDIP Megawati