Soal Wacana Penambahan Kementerian Baru, Wapres: Kalau Sekarang Cukup Ideal
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Wapres Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wapres-1.webp)
Jakarta, MI - Wacana soal penambahan jumlah pos kementerian di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan publik.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, mengatakan jika saat ini jumlah kementerian di era kabinet Indonesia Maju (KIM) sudah dalam komposisi yang ideal bagi pemerintahan di Indonesia.
"Jumlahnya memang kalau sekarang ini kan 34 itu cukup ideal dalam rangka kita kajian waktu itu sudah cukup," kata Wapres Ma'ruf Amin usai menghadiri acara halal bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Namun kata Ma'ruf, bila presiden dan wakil presiden terpilih memandang penambahan jumlah pos kementerian sebagai sebuah kebutuhan, maka wacana tersebut memungkinkan untuk direalisasikan.
"Tapi bisa saja lebih daripada itu. Kalau bahasa kyainya itu 'lilhajah', kalau ada keperluan mungkin bisa lebih dari itu saya kira," katanya.
Sebelumnya, wacana penambahan pos kementerian di Indonesia disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
Ia mengatakan wacana itu wajar disampaikan mengingat kabinet Prabowo-Gibran akan melibatkan banyak pihak.
"Kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang, itu kan tidak sehat. Tapi dalam konteks negara, jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus. Negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target target kita besar," katanya.
Berita Selanjutnya
![MPR Sebut Dilantiknya Dua Wamen dari Gerindra Sebagai Persiapan Transisi Kepemimpinan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-hidayat-nur-wahid.webp)
MPR Sebut Dilantiknya Dua Wamen dari Gerindra Sebagai Persiapan Transisi Kepemimpinan
21 Juli 2024 11:52 WIB
![Soal Isu Program Makan Gratis Jadi Rp 7.500, Ini Jawaban Sri Mulyani dan Thomas Djiwandono Ilustrasi makan siang di warung Tegal (Carlos/MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ilustrasi-makan-siang-di-warung-tegal-car.webp)
Soal Isu Program Makan Gratis Jadi Rp 7.500, Ini Jawaban Sri Mulyani dan Thomas Djiwandono
19 Juli 2024 13:57 WIB
![Pengunduran Diri Gibran Buka Kans Konsolidasi dengan Prabowo Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-dan-wakil-presiden-terpilih-prabowo-subianto-dan-gibran-rakabuming-raka-foto-midhanis-4.webp)
Pengunduran Diri Gibran Buka Kans Konsolidasi dengan Prabowo Jelang Pelantikan
17 Juli 2024 21:50 WIB
![Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-2.webp)
Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun
25 Juni 2024 13:38 WIB
![Pengamat: Tak Ada Alasan Rasional PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Bendera PDIP (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bendera-pdip-foto-dok-mi.webp)
Pengamat: Tak Ada Alasan Rasional PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
23 Mei 2024 19:53 WIB
![Kunjungan DPR ke Swedia Dinilai Cuma Habiskan Anggaran, Pengamat: Itu Penyakit Kronis DPR Anggota Komisi IV DPR RI dan delegasi pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia, pada 19-22 Mei 2024 (Foto: ANTARA/HO-KBRI STOCKHOLM)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/swedia.webp)
Kunjungan DPR ke Swedia Dinilai Cuma Habiskan Anggaran, Pengamat: Itu Penyakit Kronis DPR
23 Mei 2024 13:00 WIB