Jokowi Suruh Semua Menteri Serahkan Data ke Prabowo

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 10 Mei 2024 12:20 WIB
Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Foto: Dok MI)
Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menyerahkan data lembaganya kepada Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. 

Hal ini dibocorkan Prabowo saat memberikan pidato pada pembukaan Rakornas PAN, Kemarin malam. "Beliau [Jokowi] menyuruh semua menteri memberi data kepada saya," kata Prabowo, Kamis (9/5/2024) malam.

Dia menilai, Jokowi adalah pemimpin yang ikhlas karena mau memberikan banyak bantuan menjelang pergantian kepemimpinan pada Oktober mendatang. Dia pun mengatakan, Jokowi adalah sosok yang menyuruhnya untuk bertemu dan memperkenalkan diri kepada sejumlah pemimpin kelompok atau pun negara.

"Beliau malah perintahkan saya, 'Kau berangkat ke sini. Kau berangkat ke situ. Kau perkenalkan diri kepada pemimpin ini, perkenalkan diri kepada pemimpin itu'," ujar Prabowo.

Dia juga mengakui mendapat banyak bantuan atau endorsement dari Jokowi pada saat Pemilu 2024. Bahkan, menurut dia, sejumlah presiden terdahulu juga memberikan bantuan kepada dirinya. 

"Saya juga enggak pernah sembunyi, saya dulu lawan Jokowi tapi sekarang saya bagian dari tim Jokowi dan saya didukung Jokowi," ujar dia.

Selain Jokowi, kata dia, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga membantu pemenangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. SBY sendiri masih menjadi salah satu petinggi Partai Demokrat yang menjadi anggota koalisi Prabowo-Gibran.

Dia pun mengklaim dapat dukungan dari Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden Ke-4 Abdurrachman Wahid atau Gus Dur. "Jadi beliau [Gus Dur] dukung saya dari langit. Saya yakin, beliau di belakang saya. Saya kira mungkin Pak Harto dukung saya juga ya," kata Prabowo.