Legislator Soroti Angka Pengangguran Lulusan Sarjana Tembus 1 Juta Orang: Ini Kegagalan Sistemik

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 8 Juli 2025 18:48 WIB
Illustrasi (Foto: Ist)
Illustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyoroti tingginya angka pengangguran dari kalangan lulusan sarjana yang mencapai angka lebih dari satu juta orang. Menurutnya hal ini merupakan ironi besar ditengah peluang bonus demografi Indonesia. 

“Lebih dari 1 juta sarjana menganggur? Ini ironi besar di tengah bonus demografi yang katanya menjadi peluang untuk Indonesia Emas,” kata Nurhadi, Selasa (8/7/2025). 

Nurhadi menyinggung dana triliunan rupiah yang telah digelontorkan pemerintah untuk anggaran pendidikan tinggi. Namun hasilnya banyak lulusan universitas yang malah menjadi pengangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan. 

“Kita sedang menghadapi situasi absurd. Negara mengeluarkan triliunan rupiah untuk pendidikan tinggi, tapi hasilnya justru ‘parkir’ jadi pengangguran,” tuturnya.

Ia mengatakan, jumlah pengangguran dari kalangang lulusan sarjana tersebut bukan hanya angka statistik belaka. Ia menyebut hal tersebut sebagai kegagalan sistemik dunia pendidikan dan dunia kerja. 

"Ini bukan sekadar angka statistik, ini kegagalan sistemik. Mau sampai kapan bangsa ini pura-pura tidak tahu kalau link and match pendidikan dengan dunia kerja itu macet total?" imbuhnya. 

Menurutnya, permasalahan tersebut merupakan bentuk pengabaian terhadap generasi penerus bangsa. Ia meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah yang signifikan untuk mengatasi permasalahan ini. 

“Kami tak akan diam melihat angka 1 juta sarjana menganggur. Ini bukan sekadar masalah ekonomi, ini bom sosial, ini bentuk pengabaian terhadap generasi emas bangsa,” tegasnya.

“Pemerintah harus serius membuat reformasi pendidikan vokasional, penyerapan tenaga kerja berbasis digital dan industri masa depan,” tambahnya.

Topik:

Komisi IX DPR Nurhadi