Menguji Adrenalin di Jalur Alternatif Tenjoayu Cicurug

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Juli 2021 22:55 WIB
Jalur raya menuju Sukabumi dikenal dengan kemacetannya, bila kita melewati titik-titik rawan kemacetan, bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melintasi jalan yang hanya sepanjang 3-4 kilometer saja. Apalagi kalau di akhir pekan atau saat libur nasional, wah, bakal benar-benar membosankan bila kita terjebak dalam kondisi kemacetan seperti itu. Jalur alternatif Tenjoayu, Cicurug, sepanjang kurang lebih 8,5 km bisa ditempuh sekitar 40 menit berkendara. Kondisi jalan di beberapa titik minim penerangan, tidak kami sarankan melewati jalur ini pada malam hari. Namun jalur ini sangat bermanfaat untuk menghindari kemacetan di Pasar Cicurug, perlintasan kereta api Cicurug, dan pertigaan Cidahu. Untuk melewati jalur alternatif Tenjoayu ini ditandai dengan patung angsa putih dari kolam renang Taman Angsa yang berada di sebelah kanan Jalan Nasional Sukabumi. Kita belok kiri menyeberangi perlintasan kereta api, bahkan 100 meter sebelumnya bisa juga belok kiri masuk di jalan kolong jembatan perlintasan kereta api. Saat menyusuri jalur ini, mata harus waspada karena kondisi jalannya banyak berlubang, sekitar 400 meter ada rambu penunjuk arah jalan Cicurug, Sukabumi. Setelah kita mengikuti rambu tersebut, sekitar 200 meter tanjakan terjal sudah menanti kedatangan kita. Disarankan kendaraan yang digunakan harus dalam kondisi prima termasuk sistem pengeremannya. Tanjakan Tenjoayu dengan kemiringan sekitar 45 derajat, ini bisa menguji adrenalin kita sehingga sekali lagi diingatkan kondisi kendaraan dan sang supir harus benar-benar dalam kondisi yang prima. Tanjakan yang berada sebelum Perumahan Puri Iska Residence ini harus diwaspadai, posisi kendaraan kita harus menghindari di belakang kendaraan truk atau bis. Supaya terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Selepas dari tanjakan tersebut kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dengan dilatarbelakangi bukit. Tepat di bawahnya terbentang jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tahap dua yang saat ini sedang dikebut pembangunannya. Di daerah ini ada satu SPBU di daerah Perumahan Purwasari Regency. Lagi-lagi kita mesti waspada karena ruas ini kondisinya jalan berlubang terutama dekat SDN 1 Purwasari. Jalannya mulai menyempit dan ada beberapa jalan menikung, menyebabkan pengendara harus ekstra hati-hati terhadap pengendara lain dari arah berlawanan. Berikutnya ada jalan pertigaan SMA 1 Cicurug kita belok kiri ke Jalan Koramil. Kita kembali berjumpa dengan jalan rusak hingga SMPN 2 Cicurug. Selepas itu jalan mulus sampai ketemu lagi Kampung Leuwinanggung, Cicurug. Di kampung ini sekitar 50 meter terdapat jalan rusak, menyempit dan berlubang yang mengakibatkan pengendara harus berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraannya. Terus saja menyusuri jalan tersebut sampai bertemu pertigaan Jalan Nasional Sukabumi kita belok kiri ke arah Mesjid Nurul Anda, Parungkuda. Jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas, selalu menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan. (Robi Kurniawan)

Topik:

Tempe Sukabumi Bogor-Sukabumi