Sebut Luhut Penjahit, Bupati Banjarnegara Dikecam Komunitas Horas Halak Hita

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 24 Agustus 2021 14:17 WIB
Monitorindonesia.com - Beredarnya video Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dalam wawancara terkait kebijakan PPKM menyebut "Menteri Penjahit yang menteri orang batak itu" menuai kecaman dari Komunitas Horas Halak Hita. Juru Bicara Komunitas Horas Halak Hita Yudhi Simorangkir menegaskan, Bupati Banjarnegara harus memberi klarifikasi terkait pernyataannnya yang dinilai melecehkan Suku Batak. "Kami Komunitas Horas Halak Hita sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, salah satunya adalah sikap saling menghormati. Untuk itu kami ingin menyampaikan ada beberapa pernyataan sikap yang perlu diperhatikan dan harus diklarifikasi oleh bupati Banjarnegara" kata Yudhi dalam siran persnya, Selasa (24/8/2021). Pertama, kata Yudhi, Komunitas Horas Halak Hita menilai adanya unsur kesengajaan melecehkan salah satu marga batak yang dilakukan oleh Bupati Banjarnegara dengan menyebutkan sebagai Menteri penjahit. Unsur kesengajaan itu sangat terlihat jelas dikarenakan para wartawan yang sedang mewawancarain bupati banjarnegara di lokasi sudah menginformasikan dan menyebutkan nama sebenarnya dengan lengkap yaitu bapak Luhut Binsar Pandjaitan tetapi bupati tetap mengatakan “Tetap Penjahit “. "Kedua, kami sangat menyayangkan sikap seorang bupati yang mempunyai tendesius dalam penyebutan marga batak" tegasnya. Ketiga, meminta klarifikasi terhadap bupati Banjarnegara bapak Budhi Sarwono atas pelecehan yang dilakukan terhadap marga suku batak yang telah dikeluarkan karena sudah melukai banyak hati orang batak, jelas Yudhi. "Keempat, permintaan maaf yang sudah disampaikan oleh Bupati Banjarnegara kepada publik terkait kalimat yang bernuansa sara “ suku batak “ maka untuk itu kami menggingatkan dengan keras untuk tidak mengulangi dan jadilah bupati yang punya adab" tandas Yudhi.

Topik:

Bupati Banjarnegara Luhut