100 Kader Terima Beasiswa, GMKI: Trimakasih dr. Sondang Sidabutar

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 24 Desember 2021 15:27 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Sebanyak 100 kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memperoleh bantuan biaya pendidikan atau beasiswa dari keluarga besar Almarhum Sabam Sirait. Bantuan yang diberikan istri Almarhum yakni dr. Sondang Sidabutar dan keluarga besar itu masing-masing mendapatkan sebesar Rp 10 juta. Kepada kader GMKI, dr.Sondang pun berpesan agar lebih gigih lagi untuk belajar. Diakui, pandemi yang terjadi selama kurang dari 2 tahun terakhir telah berimbas terhadap ekonomi. "Jadi adek-adek kader GMKI yang dapat biaya pendidikan kiranya dapat berguna untuk bangsa dan dunia," ungkap dr. Sondang Sidabutar, Jumat (24/12/2021). dr. Sondang yang memanggil kader GMKI sebagai Adik, harus bisa seperti Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly dan Almarhum Sabam Sirait dan kader senior GMKI lainnya . "Adek-adek GMKI harus lebih gigih lagi dalam belajar supaya bisa seperi pak Yasona Laoly dan Pak Sabam. Jadi banyak hal yang dapat kita pelajari," ujar dr Sondang. Proses memperoleh bantuan pendidikan tersebut, telah dilakukan seleksi oleh Pengurus Pusat GMKI terlebih dahulu dan terpilihlah 100 orang kader GMKI yang anak yatim, piatu dan yatim piatu. Mereka yang terpilih merupakan perwakilan kader GMKI dari seluruh Nusantara. Seorang kader GMKI yang menerima beasiswa Grasia Tonu Bes tampak bahagia setelah namanya masuk menjadi salah satu dari 100 penerima bantuan pendidikan atau beasiswa dari dr. Sondang Sidabutar. Grasia yang berasal dari Merauke, Papua itu kini semakin optimistis bisa menuntaskan kuliahnya berkat beasiswa yang diterimanya. "Terimakasih kepada keluarga Bapak Sabam Sirait (Alm) dan Ibu dr. Sondang Sidabutar serta bapak Maruarar Sirait yang telah memberikan biaya pendidikan kepada saya," ucap Grasia, Jumat (24/12/2021). Grasia mengaku semenjak orang tuanya meninggal, dia jadi yatim. Selama ini dia cukup kesulitan untuk membiaya perkuliahan. Dengan adanya beasiswa senilai Rp 10 juta akan sangat membantu kelanjutan studinya. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada pengurus pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022. "Terimakasih kepada GMKI yang memberikan kesempatan kepada saya mendapatkan beasiswa pendididk dari Ibu Sondang Sidabutar," katanya. Penyerahan bantuan biaya pendidikan secara simbolik dilakukan melalui virtual pada Rabu (23/12/2021) kemaran serta di hadiri oleh Yasona Laoly, Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Barita Simanjuntak dan senior-senior GMKI lainnya. Menteri Yasonna Menteri Yasona Laoly meminta kader-kader GMKI harus semakin semangat dengan adanya biaya pendidikan yang diberikan keluaraga Alm Sabam Sirait. Yasonna mengaku bangga kepada dr. Sondang Sidabutar dan Maruarar Sirait yang konsisten memberikan perhatian kepada kader-kader GMKI. "Saya bangga dan berterimakasih kepada Kak Sondang (Sidabutar) dan Maruarar Sirait dan mau saling berbagi meski dalam kondisi pandemi saat ini," ucap Yasonna yang juga kader senior GMKI itu. Hal senada disampaikan kader senior GMKI lainnya Barita Simanjuntak. Ketua Komisi Kejaksaan RI manyampaikan rasa syukur atas penyaluran biaya pendidikan untuk 100 kader GMKI. "Kita patut bersyukur serta selalu mendoakan Kak Sondang dan bang Maruarar beserta keluarga kiranya biaya pendidikan yang diberikan kepada kader-kader GMKI dapat bermanfaat dan berguna untuk keberlangsungan pendidikan adik-adik," ungkap Barita. Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Bapak Sabam Sirait (Alm) dan Opung dr. Sondang Sidabutar serta Maruarar Sirait. Dia mengaku sangat bersyukur banyak mendapat kepercayaan dari bang Ara sapaan Maruarar Sirait untuk menyalurkan biaya pendidikan kepada kader-kader GMKI, meski ditengah pandemi. "Kami akan komit menjaga kepercayaan yang besar ini, selamat ulang tahun ke 52 juga kepada bang Maruarar Sirait," kata Jefri Gultom. Sementara bang Ara meyakini, kader dan pengurus pusat GMKI dibawah kepemimpinan Jefri Gultom dapat dipercaya. Sebagai buktinya, Bang Ara melihat penyaluran biaya pendidikan yang diberikan telah dilakukan secara transparan dan profesional. "Jadi saya sangat senang, Ibu saya dr. Sondang Sidabutar, adik saya, istri saya dan anak-anak saya serta keluarga besar bapak Sabam Sirait (Alm) sangat senang memberikan bantuan pendidikan ini. Terimakasih buat semuanya, Tuhan Memberkati," ucapnya.[Lin]