Varian Delta Mengganas, China Heboh Testing Corona Massal

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 1 Agustus 2021 22:41 WIB
Monitorindonesia.com -Kota-kota di China meluncurkan pengujian massal terhadap jutaan orang dan memberlakukan pembatasan perjalanan baru untuk menahan wabah virus corona varian delta yang terus mengganas dalam beberapa bulan terakhir. China pada hari Minggu (1/8/2021) melaporkan 75 kasus virus corona baru dengan 53 diantaranya berasala dari transmisi lokal, dengan cluster yang terhubung ke bandara yang dilaporkan telah menyebar ke lebih dari 20 kota dan lebih dari belasan provinsi. Seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021), peningkatan kasus ini adalah yang terbesar di China dalam beberapa bulan setelah keberhasilan negara itu mengatasi pandemi dalam perbatasannya tahun lalu. Hal itu terjadi setelah varian Delta yang menyebar dengan cepat di bandara Nanjing di provinsi Jiangsu timur pada bulan Juli kemarin. Pihak berwenang sekarang telah melakukan testing corona kepada 9,2 juta penduduk kota itu dan menempatkan ratusan ribu orang karantina wilayah, sebagai upaya untuk mengekang wabah varian Delta yang terus mengganas. Pemerintah setempat terus melacak orang-orang di seluruh wilayahnya yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Nanjing atau Zhangjiajie, sebuah kota wisata di provinsi Hunan yang telah melakukan lockdown terhadap 1,5 juta penduduknya dan menutup semua tempat wisata. Pihak berwenang melaporkan, kasus-kasus baru hari ini ada di pulau Hainan dan tujuan wisata populer lainnya serta provinsi Ningxia dan Shandong. China kini terus berjuang melawan peningkatan kasus di kota Zhengzhou yang dilanda banjir. Hal itu dimulai setelah dua petugas kebersihan di rumah sakit yang merawat pasien virus corona yang datang dari luar negeri dinyatakan positif. Dua puluh tujuh kasus yang ditransmisikan secara lokal telah terdeteksi. Pihak berwenang pada hari ini memerintahkan pengujian massal dari semua 10 juta penduduk. Kepala komisi kesehatan kota juga telah dipecat. Setelah diketahui bahwa beberapa orang yang sakit di cluster terbaru divaksinasi, pejabat kesehatan mengatakan ini "normal" dan menekankan pentingnya vaksinasi di samping tindakan tegas. “Perlindungan vaksin COVID-19 terhadap varian Delta mungkin agak menurun, tetapi vaksin saat ini masih memiliki efek pencegahan dan perlindungan yang baik terhadap varian Delta,” kata Feng Zijian, ahli virologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021) Komisi Kesehatan Nasional Beijing (NHC) melaporkan, lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin sejauh ini telah diberikan secara nasional pada Jumat (30/7/2021).   Sumber: AFP

Topik:

China Varian Delta