Menkes: Kebutuhan Vaksin Anak 6-11 Tahun Mencapai 68,6 Juta Dosis

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 14 Desember 2021 18:21 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebutuhan vaksin anak untuk tahun depan mencapai 68,6 juta dosis. Pemerintah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12/2021). "Ada kebutuhan vaksin untuk tahun depan untuk anak-anak itu 68,6 juta orang," katanya saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12/2021). Dia menjelaskan, jumlah anak yang berumur 11 tahun masuk ke umur 12 tahun akan ada 4,4 juta orang. Sehingga kebutuhan dosisnya yaitu 9,9 juta dosis. Sementara untuk anak 6-11 tahun populasinya mencapai 26,4 juta orang. Dengan kebutuhan dosis 58,7 juta dosis. Untuk tahun 2022, ada anak-anak umur 11 yang masuk ke umur 12, ada 4,4 juta. Sedangkan anak yang usianya 6-11 tahun yang sudah disetujui BPOM untuk EUA vaksinnya itu Sinovac itu ada sekitar 26 juta. Saat ini baru Sinovac saja yang digunakan untuk anak-anak. Sebab baru Sinovac yang mendapatkan izin dari BPOM untuk vaksinasi anak. Sementara di dunia ada dua lagi vaksin yang mendapatkan izin untuk anak-anak selain Sinovac, yaitu Sinopharm dan Pfizer. "Di Indonesia yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM utk vaksin anak-anak itu baru satu yaitu Sinovac. Jadi kita gunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak," ujar Budi. Untuk vaksin anak-anak ini akan diberikan kepada kabupaten/kota yang dosis pertama vaksin umumnya mencapai 70 persen dan lansia 70 persen. Hal ini agar diprioritaskan pemberian vaksin kepada lansia yang lebih rentan.[Lin]