Polisi Norwegia: Tersangka Penembakan Oslo Adalah Orang Norwegia Keturunan Iran

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 25 Juni 2022 22:23 WIB
Jakarta, MI - Penembakan yang terjadi di ibu kota Norwegia, Oslo, yang menewaskan dua orang dan melukai lebih dari selusin orang sedang diselidiki sebagai kemungkinan serangan teroris, kata polisi Norwegia, Sabtu (25/6). Dalam konferensi pers hari Sabtu, pejabat polisi mengatakan pria yang ditangkap setelah penembakan itu adalah warga negara Norwegia asal Iran yang sebelumnya diketahui polisi tetapi tidak melakukan kejahatan besar. Mereka mengatakan telah menyita dua senjata api sehubungan dengan serangan itu berupa sebuah pistol dan senjata otomatis. Peristiwa itu terjadi di luar sebuah klub malam dan di jalan-jalan terdekat di pusat Oslo. Juru bicara polisi Tore Barstad mengatakan 14 orang menerima perawatan medis, delapan di antaranya dirawat di rumah sakit. Olav Roenneberg, seorang jurnalis dari penyiar publik Norwegia NRK, mengatakan dia menyaksikan penembakan itu. “Saya melihat seorang pria tiba di lokasi dengan tas. Dia mengambil senjata dan mulai menembak,” kata Roenneberg kepada NRK. “Pertama saya pikir itu adalah senapan angin. Kemudian kaca bar di sebelahnya pecah dan saya mengerti bahwa saya harus lari mencari perlindungan.” Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa "penembakan di luar London Pub di Oslo malam ini adalah serangan yang kejam dan sangat mengejutkan terhadap orang-orang yang tidak bersalah." Dia mengatakan bahwa meskipun motifnya tidak jelas, penembakan itu telah menimbulkan ketakutan dan kesedihan di masyarakat. Christian Bredeli, yang berada di bar, mengatakan kepada surat kabar Norwegia VG bahwa dia bersembunyi di lantai empat dengan sekelompok sekitar 10 orang sampai dia diberitahu bahwa aman untuk keluar. “Banyak yang takut akan nyawa mereka,” katanya seperti dikutip dari Arab News pada Sabtu (25/6). “Dalam perjalanan keluar, kami melihat beberapa orang terluka, jadi kami mengerti bahwa sesuatu yang serius telah terjadi.” Penyiar Norwegia TV2 menunjukkan rekaman orang-orang berlarian di jalan-jalan Oslo dengan panik saat tembakan terdengar. Norwegia adalah negara yang relatif aman tetapi telah mengalami serangan kekerasan oleh ekstremis sayap kanan, termasuk salah satu penembakan massal terburuk di Eropa pada 2011, ketika seorang pria bersenjata menewaskan 69 orang di pulau Utoya setelah meledakkan sebuah bom di Oslo yang menewaskan delapan orang.

Topik:

Norwegia Iran Oslo