Proyek Waduk Cilangkap Bermasalah, Kepala SDA DKI Jakarta Yusmada Tutup Mulut 

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Desember 2022 11:39 WIB
Jakarta, MI - Program penanggulangan banjir Ibu Kota tak pernah sepi dari masalah yang kini jadi masalah besar bagi masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta. Bukannya tidak bisa mengatasi hal itu, namun program-program yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta sepertinya tak mampan menangani banjir itu. Silih berganti pemimpin dengan segala slogannya pun tidak juga memberikan nilai signifikan dalam mengantisipasi banjir. Begitu juga pejabat teknis terkait silih berganti namun faktanya hingga hari ini Jakarta tak luput dari ancaman banjir. Pembangunan waduk yang dinilai masif dengan anggaran triliunan juga masih tidak bisa berfungsi mengendalikan banjir. [caption id="attachment_509843" align="alignnone" width="1196"] Proyek waduk Cilangkap masih bermasalah (Doc MI)[/caption] Dalam pelaksanaan pembangunan waduk waduk di Ibukota juga sarat masalah mulai dari proses lelang hingga pelaksanaan. Satu contoh kecil dari puluhan waduk yang tak kunjung selesai hari ini adalah Pembangunan Waduk Cilangkap yang dikerjakan oleh PT Arvitotech Konstruksi Indonesia sejak bulan Juli lalu masih amburadul. Selain pekerjaan ini masih jauh dari 50%, juga dikeluhkan pihak BBI Pertanian yg memberi akses kendaraan dan alat alat berat masuk lokasi proyek yang mengakibatkan 200 meter jalan konblok hancur. Dari penelusuran Monitor Indonesia dari jejak digital LPSE bahwa proyek ini tidak ditemukan alias misterius. Tidak diketahui sumber anggaran dan berapa anggaran untuk pekerjaan besar ini. Yusmada Faizal sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dengan kekayaan 16 miliaran memilih tutup mulut ketika berulangkali dikonfirmasi wartawan. Begitu juga dengan Dedy yang mengakui sebagai pelaksana dilapangan dari pihak perusahaan kompak dengan Yusmada Faizal tutup mulut. Warga sekitar mengeluhkan pekerjaan proyek ini yang tak kunjung selesai. "Kami sangat mendambakan waduk ini segera berfungsi," katanya kepada Monitor Indonesia, Selasa (20/12). Atas hal ini, Pegiat Anti Korupsi, Alberto dari LSM GEMITRA, meminta Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agat mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal itu. "Pak Heru Budi segera mengevaluasi jabatan kepala dinas sekarang. Kami minta segera diganti, cari penggantinya yang lebih profesional, masih banyak kok yang lebih baik dari dia," tegas Alberto kepada Monitor Indonesia. Sebagaimana diketahui, Yusmada Faizal resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Selasa (23/2/2021) lalu. Anies menunjuk Yusmada menggantikan Juliani Yusuf yang dimutasi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Nama Yusmada sebenarnya tak asing di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. (MI/Sabam) #Waduk Cilangkap