Sungguh Miris! Tak Ingin Diberitakan, Pemprov Malut Kunci HP Wartawan Monitor Indonesia

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Maret 2023 11:57 WIB
Sofifi, MI - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) akhir-akhir ini alergi untuk diberitakan. Padahal banyak hal yang harus diketahui oleh masyarakat terutama terkait program. Seperti, nasib apes yang dialami wartawan Monitor Indonesia saat melakukan liputan rapat yang di pimpin Gubernur Malut Gani Kasuba di ruang rapat lantai empat kantor gubernur Malut, di Sofifi, Rabu (1/3) kemarin. Alih-alih, tidak ingin hasil rapat tersebut diberitakan sehingga handphone (HP) milik wartawan Monitor Indonesia di kunci supaya tidak dapat di akses kembali. Sehingga, sampai berita ini diterbitkan HP milik wartawan Monitor Indonesia belum dapat digunakan sebagaimana mestinya. Padahal, sudah dilakukan berbagai upaya untuk mengaktifkan kembali HP tersebut. Sementara itu, adapun aksi penguncian HP milik wartawan Monitor Indonesia, di akui oleh juru bicara Pemprov Malut Rahwan K Suamba. Saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Rahwan mengakui bahwa, dirinya sendiri yang melakukan penguncian HP tersebut, Kamis (2/3). Selain itu, ketika disentil terkait ada keterlibatan pihak lain terhadap penguncian HP milik wartawan Monitor Indonesia. Rahwan yang juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Malut ini membantah adanya keterlibatan pihak lain dalam masalah ini. Bahkan, ia juga menjelaskan, HP milik wartawan Monitor Indonesia yang di letakkan di salah satu sudut dalam ruangan rapat yang berdekatan dengan salon pengeras suara tersebut, diambilnya lalu dimatikan. Namun anehnya, setelah dihidupkan HP tak dapat berfungsi kembali. “Demi Allah, cuman tekan matikan. Belum jadi kah? Trd (tidak ada), cuman kasemati saja. Tidak ada tujuan lain, kan dikunci HP jadi data trd (tidak) ada yang terbuka. Kasih pulang di tempatnya," ujarnya. Ia menambahkan, bahwa apa yang dilakukan dirinya semata-mata hanya untuk tidak diberitakan hasil rapat antara Kepala Dinas, Badan, Biro dan Gubernur Abdul Gani Kasuba. “Trd (tidak ada) tujuan, hanya menghindari isi pertemuan tersebar karena rapat tertutup saja. Cuman kasih mati, tapi tidak restart ulang," tutup Rahwan. (Rais Dero) #Tak Ingin Diberitakan, Pemprov Malut Kunci HP Wartawan Monitor Indonesia   

Topik:

pemprov malut