Brigadir Setyo Tewas di Rudin, Propam Polri Bakal Periksa Kapolda Kaltara Irjen Daniel!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 27 September 2023 16:34 WIB
Jakarta, MI - Tim Bareskrim Polri saat ini tengah melaukan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Setyo Herlambang yang merupakan pengawal Pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Adityajaya. Saat ditemukan, Brigadir Setyo Herlambang tergeletak di kamarnya dengan luka tembak di dada kiri. Kabarnya karena lalai saat membersihkan senjata apinya. Adapun tim Bareskrim itu terdiri dari penyidik, Inafis, dan Laboratorium Forensik (labfor) melakukan olah TKP ulang pada Selasa (26/9) kemarin. "Tim sudah bekerja dengan mendatangi TKP serta mengolah TKP bersama-sama dengan tim dari Polda, serta melaksnakan hal-hal terkait dengan penyelidikan dan penyidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9). Hingga saat ini pihaknya masih terus berkolaborasi dengan tim terkait untuk membuat terang kasus tersebut. Seluruh bahan keterangan dan saksi nantinya akan disimpulkan apa penyebab kematian Brigadir Setyo Herlambang tersebut terdapat unsur pidana atau tidak. "Sehingga peristiwa pidana ataupun bukan bisa kita simpulkan nantinya pada waktu yang sudah ditetapkan apabila hasil penyelidikan dan penyidikan sudah selesai," jelasnya Dalam mengawal kasus ini, Divisi Propam Polri tidak menutup kemungkinan memeriksa Irjen Daniel Adityajaya. Hal itu dilakukan agar penyidikan kematian pengawal pribadinya itu bisa terang benderang. Namun, hingga kini Irjen Daniel belum dilakukan pemeriksaan soal kasus tersebut. "Apabila pak Kapolda ( Irjen Daniel Adityajaya) memang terkait masalah itu bisa diperiksa, tapi sampai dengan saat ini belum diperiksa," jelas Sandi. Saat ini, pihaknya terlebih dahulu memeriksa saksi-saksi lain. Nantinya, apabila dari hasil gelar perkara penyidik membutuhkan keterangan Irjen Daniel, maka akan dilakukan pemeriksaan. "Dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak," pungkasnya. (An)