Perum Bulog Siap Stabilkan Harga Beras di Bulan Ramadhan

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 5 Februari 2021 23:14 WIB
Jakarta, MI - Perum Bulog berupaya menjaga stabilitas harga pangan dengan membuka 13 Modern Rice Milling Plant (MRMP) yang dapat memproduksi beras dari gabah serta turut menjaga harga berbagai komoditas khususnya beras selama bulan Ramadhan yang tinggal menghitung tiga bulan kedepan. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat menyampaikan persiapan Bulog dalam menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri 2021 pada April - Mei 2021 dimana biasanya harga kebutuhan pokok akan melonjak. "Pada program tahun ini kita fokus menstabilkan harga saat puasa dan lebaran yang tinggal 2,5 bulan. Karena pada umumnya seperti yang lalu-lalu, ada lonjakan harga kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, daging. Ini harus ada peran serta dari pemerintah melalui Perum Bulog," ujar Budi Waseso, Jumat (5/2/2021). Budi Waseso menyebutkan pihaknya terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi. Pihaknya saat ini tengah membangun sarana prasarana, pengembangan dan kelengkapan produksi beras melalui Modern Rice Milling Plant (MRMP). Bulog tengah melakukan pembangunan infrastruktur beras diantaranya yakni 13 unit dryer dengan kapasitas masing-masing 120 ton/hari, 13 unit Milling dengan kapasitas masing-masing 6 ton per jam, dan 39 unit silo dengan kapasitas masing-masing 2.000 ton (3 unit per lokasi MRMP). MRMP ini rencananya akan dibangun di 13 kota yakni Magetan, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Sragen, Sumbawa, Kendal, Subang, Karawang, Bandar Lampung, Luwu Utara, Grobogan, dan Cirebon. Pihak Bulog juga akan terus melakukan penyerapan terhadap gabah milik petani yakni sebesar Rp 5.300/kg (sesuai Permendag Nomor 24 Tahun 2020 harga Gabah Kering Giling di Gudang Bulog). Untuk mengoptimalkan kinerja dan re-orientasi fokus bisnis, Budi Waseso juga telah melakukan perombakan di jajaran direksi dengan melakukan perampingan. Berikut ini susunan Direksi Perum Bulog: Wakil Direktur Utama Gatot Trihargo, Direktur Bisnis Febby Novita, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto, Direktur Keuangan Bagya Mulyanto, serta Direktur Human Capital Sinar Hadi Purnomo. (Carlos Roy Fajarta)    

Topik:

BULOG

Berita Sebelumnya

BTN Proyeksi Backlog Perumahan Turun 4,5 Juta pada 2030

Berita Selanjutnya

Ketua IMI Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik  

Berita Terkait

Ekonomi
Beras Bulog (Foto: Dok MI)

Hampir 30 Ribu Ton Beras Bulog Turun Mutu, Dirut: Masih Layak Dikonsumsi

8 Oktober 2025 16:12 WIB

Ekonomi
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani resmi meluncurkan Beloft atau Kawasan Business District di Kawasan Ex. Goro, Kanwil DKI Jakarta & Banten (Foto. Rizal)

Bulog Resmikan Beloft Business District, Optimalkan Aset Rp53 Triliun

2 Oktober 2025 10:53 WIB

Politik
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo

Komisi IV DPR RI Sayangkan Sistem Distribusi Beras Oleh Bapanas

11 September 2025 17:48 WIB

Politik
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo

Beras Di Gudang Bulog Menumpuk, Komisi IV DPR: Menteri Pertanian Penyebabnya

11 September 2025 17:01 WIB

Ekonomi
Ilustrasi - Beras Bulog (Foto: Istimewa)

Pantas Negara Tekor Rp 1,2 T, Ratusan Ribu Ton Beras Numpuk di Bulog, Entah Siapa yang Salah?

11 September 2025 11:44 WIB

Ekonomi
BULOG memperluas jaringan penjualan beras SPHP (Dok. MI)

Harga Beras di 105 Daerah Turun, BULOG Fokus Kendalikan Inflasi Pangan

9 September 2025 08:58 WIB